Langsung ke konten utama

mortalitas


MORTALITAS
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari ke tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting untuk berbagai perencanaan pembangunan, misalnya perencanaan fasilitas perumahan.  Data kematian juga di perlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program-program kependudukan dan kesehatan.
Mortalitas di artikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk. Mati adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (LDFEUI 1981)
1.      SUMBER DATA KEMATIAN
a.      System registrasi vital
Peristiwa kematian idealnya di rekam melalui system registrasi vital, karena system ini dapat mencatat kejadian kematian segera setelah peristiwa kematian tersebut terjadi dari waktu ke waktu.
b.      Sensus atau survey penduduk
Berbeda dengan system registrasi vital, pada sensus atau survey, kejadian kematian dicatat sekian lama peristiwa kematian itu terjadi.
Pada akhirnya, kejadian kematian dapat mencerminkan kondisi kesehatan dan tingkat hidup dari suatu penduduk.
2.      UKURAN DASAR MORTALITAS/KEMATIAN

a.      Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )
Adalah jumlah kematian per 1000 penduduk pada tahun tertentu.
CDR =  jumlah kematian tahun tertentu     X 1000
            Jumlah penduduk pada tahun tertentu
Secara umum, perhitungan CDR ini sangat kasar karena tidak memperhitungkan pengaruh struktur umur penduduk.
b.      Angka Kematian Umur Tertentu ( Age Specific Death Rate )
Adalah jumlah kematian yang terjadi pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk kelompok umur tersebut, pada tahun tertentu.
ASDRi      = jumlah kematian penduduk kelompok umur  i pada tahun tertentu   X 1000
                        Jumlah penduduk kelompok umur i pada tahun tertentu
Dengan menggunakan ukuran ini dapat di lakukan perbandingan tingkat kematian untuk kelompok umur yang berbeda atau melihat perubahan tingkat kematian pada kelompok umur yang sama pada waktu yang berbeda.
c.        Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Adalah jumlah kematian bayi dibawah 1 tahun per 1000 kelahiran dalam tahun tertentu.
IMR =  jumlah kematian bayi berusia dibawah 1 tahun pada tahun tertentu      X 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu
Angka kematian bayi merupakan salah satu indicator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Angka ini sangat sensitive terhadap perubahan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

d.       Angka Kematian Baru Lahir (Neo-Natal Death Rate)
            Yaitu kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari per 1000 kelahiran pada periode tertentu.
Jumlah kematian bayi berumur <1bulan       X 1000
                                                Banyaknya kelahiran
                                                               
e.      Angka Kematian Lepas Baru Lahir (Post Neo Natal Death Rate)
Yaitu kematian yang tejadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan  sampai dengan kurang 1 tahun per 1000 kelahirang pada periode tertentu.
            Jumlah kematian bayi umur 1 bulan sampai dengan < 1 tahun               X 1000
                                                                Jumlah kelahiran


f.        Angka Kematian Anak ( Child Mortality Rate )
Yaitu jumlah kematian anak berumur 1-4 tahun selama 1 tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu.          
Jumlah kematian anak umur 1-4 tahun selama 1 tahun pada tahun tertentu       X K
                Jumlah anak umur 1-4 tahun pada pertengahan tahun
Dibandingkan dengan angka kematian bayi, angka kematian anak lebih mereflesikan kondisi kesehatan lingkungan yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak. Perbedaan angka kematian anak antara berbagai Negara atau kelompok masyarakat ini menunjukan adanya perbedaan kondisi lingkungan social ekonomi yang mempengaruhi status kesehatan, karena sebagian besar kematian tersebut dapat di cegah dengan adanya perbaikan kondisi social ekonomi
g.      Angka Kematian Anak Di Bawah Lima Tahun ( Childhood Mortality Rate )
Adalah jumlah anak usia di bawah lima tahun selama satu tahun per 1000 anak usia yang sama pada pertengahan tahun tersebut.
            Jumlah kematian anak berumur < 5 tahun selama 1 tahun pada tahun tertentu  X K
                                Jumlah anak berumur < 5 tahun pada pertengahan tahun
Angka ini sekaligus mereflesikan tinggi rendahnya angka kematian bayi dan kematian anak.
h.      Proporsi Kematian Anak Di Bawah Lima Tahun ( Proportion Of Children Dead Under 5)
Yaitu jumlah kematian anak usia di bawah lima tahun selama 1 tahun tertentu terhadap jumlah seluruh kematian selama tahun itu.
Jumlah kematian anak umur < 5 tahun selama 1 tahun pada tahun tertentu                     X 1000
                             Jumlah kematian selama tahun tersebut
Merupakan indicator yang mereflesikan tingginya angka kematian anak, tingginya angka kelahiran dan rendahnya harapan hidup.
i.        Angka Kematian Maternal ( Maternal Mortality Rate )
Adalah jumlah kematian wanita yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan dan kelahiran anak per 100.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu.
MMR = jumlah kematian maternal  X K
                Jumlah kelahiran hidup
                                                                                                       
j.        Angka Kematian Menurut Penyebab ( Cause Specific Death Rate )
Dinyatakan dalam banyaknya kematian untuk suatu sebab tertentu per 100.000 penduduk.
Contoh :
Jumlah kematian  karena kanker   X K
       Jumlah penduduk

k.      Case Fatality Rate
Yaitu kematian penderita selama satu periode karena penyakit tertentu per jumlah penderita penyakit tersebut yang mempunyai risiko mati pada periode yang sama.
Jumlah kematian karena kanker   X 1000
   Jumlah penderita kanker
Angka kematian lebih sering di gunakan untuk mengukur status kesehatan.
l.        Proporsi Kematian Karena Sebab Tertentu ( Proportion Dying Of A Specific Causes, PDSC )
Adalah jumlah kematian yang disebabkan oleh penyebab / penyakit tertentu di bandingkan dengan jumlah seluruh kematian.
PDSC = jumlah kematian karena sebab tertentu pada tahun tertentu     X K
                         Jumlah seluruh kematian pada tahun tertentu
m.    Angka Harapan Hidup ( Life Expectancy)
Adalah perkiraan rata-rata tambahan umur seseorang yang di harapkan dapat terus hidup. Biasanya AHH di buat terpisah menurut jenis kelamin, umur sekarang dan suku/ras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI BELAJAR

I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG                         Dalam setiap studi pendidikan dan penerapannya dilapangan, banyak ditemukan kendala dan berbagai macam permasalahan. Ditambah lagi pendidikan di indonesia menuntut peserta didik harus menguasai standar kopetensi yang telah ada. Banyak diantara mereka kesulitan dalam mencapai standar tersebut. Maka dari itu, dalam makala ini kami mencoba menelaah dan menganalisis pemasalahan permasalahan yang menjadi kendala bagi peserta didik, terutama kondisi belajar. Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan memberikan solusi yang tepat dalam penerapannya di dunia nyata. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban kami untuk membuat makalah ini dalam mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. 1.2 TUJUAN                         Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana

PENDEKATAN,STRATEGI,METODE PEMBELAJARAN

BAB II PEMBAHASAN A.      Pengertian Pendekatan Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Banyak pendekatan belajar yang dapat anda ajarkan kepada siswa untuk memepelajari bidang studi atau materi pelajaran yang sedang ditekuni oleh siswa dari yang paling klasik sampai yang paling modern. Diantara pendekatan belajar yang dipandang mewakili yang klasik dan modern itu adalah:1) pendekatan hukum jost;2)pendekatan ballar & clanchy; dan 3)pendekatan Biggs. a.       Pendekatan hukum jost Menurut Reber (1998) salah satu asumsi yang penting yang mendasari hukum jost( jost law) adalah siswa yang lebih sering mempraktekkan materi pelajaran akan lebih mudah memanggil kembali memori lama yang berhubungan dengan

EVALUASI BELAJAR & PEMBELAJARAN

 BAB I PENDAHULUAN             Bilamana kita ingin mengetahui apakah tujuan yang kita rumuskan dapat tercapai,apakah aktivitas yang kita lakukan telah berhasil mencapai sasaran, apakah prosedur kerja yang dilakukan sudah tepat, apakah sumber daya yang dimiliki sudah dapat di mobilisasikan secara optimal untuk mencapai tujuan, apakah elemen –elemen pendukung kegiatan sudah berfungsi dengan baik , kesemuanya itu membutuhkan proses evaluasi untuk dapat menjawab secara tepat. Sebagaimana pentingnya penetapan atau perumusan tujuan, pentingnya aktivitas dalam suatu kegiatan, maka kedudukan evaluasi dalam proses kegiatan juga memiliki kedudukan yang sama pentingnya, karena evaluasi merupakan bagian integral dari proses kegiatan secara keseluruhan. Karena itu secara sederhana evaluasi akan menjadi wahana untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari keseluruhan aktivitas yang kita lakukuan serta menjadi sumber informasi yang terukur hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi di dalam proses