Langsung ke konten utama

LDKS dan PERJUSA (Perkemahan Jumat Sabtu) di Taman Wisata Herbal Insani Depok

Siap di tahun 2017 ini pun saya kembali didapuk sebagai ketua LDKS berkolaborasi dengan Ms Lydia sebagai ketua Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu). Karena jadwal kami guru-guru yang lumayan padat ditambah dengan jumlah anak yang tahun ini semakin berkurang, lokasi langsung diputuskan masih sekitaran Depok tapi tetap worth it. Sebelumnya sempat mendapat informasi dari sosial media mengenai Taman Wisata Herbal Insani.
Puanasnya Poll
   Rencananya kami akan mengadakan acara Perjusa dan LDKS tanggal 27-28 Oktober 2017, tapi sebulan sebelumnya kami sudah observasi tempat mengingat ditanggal-tanggal tersebut banyak sekolah juga yang mengadakan acara yang sama, jadi harus bergerak cepat nih. Oke berbekal dengan google map dan sudah janjian dulu sebelumnya dengan pihak Taman Wisata Herbal Insani klo kami mau observasi tempat berangkatlah kita berdua menggunakan motor. Perjalanan lancar hanya sempat kesulitan mencari lokasi persisnya karena agak masuk cukup jauh ke dalam dari jalan raya utama.
            Sesampai disana kita langsung disambut oleh degungan musik sunda, kami langsung menuju meja resepsionis untuk bertanya-tanya beberapa hal, setelah itu kami berkeliling melihat-lihat fasilitas yang tersedia. Setelah merasa cocok dan tidak ragu lagi kami langsung kembali ke resepsionis untuk deal beberapa hal. Seperti biasa karena kami mau camping yang praktis jadi mulai dari tenda, makan dan out bound kami inginnya semua disiapkan oleh pihak Taman Wisata Herbal Insani. Apa yang saya dan rekan saya rasakan ketika membuat deal ini? Sepertinya mba-mba resepsionisnya kurang menguasai kemampuan marketing dari produknya. Untuk beberapa hal kami harus menunggu dulu mba’nya nanya ke atasan mengenai hal tersebut. Mungkin kurang tryning mba’nya hehehehe.
            Sebelum meninggalkan lokasi jangan lupa dulu untuk booking fee Rp. 100.000,- karena memang setelah dilihat agendanya rata-rata week end sudah penuh semua, terlebih lagi Taman Wisata Herbal Insani ini sistemnya jika sudah di booking 1 sekolah tidak akan terima sekolah lainnya. Ketika kami kesana pun ada beberapa pengunjung lainnya yang sama-sama observasi. Ulala …. Makin deg-degan ga dapet tanggal. H+7 setelah booking fee harus kembali melunasi 50% dari total pembayarannya sedangkan pelunasan maksimal H-3.


Penunggu toilet
Kondisi Mushola

Taman yang rindang

Belajar panahan asik nih

Saung-suang di tengah kolam ikan

Resto buka sampai sore


            Jumat tanggal 27 Oktober 2017 pun tiba, Pkl 07.00 sesuai dengan rundown kami sudah meninggalkan sekolah. Kali ini kami tim panitia sudah mewanti-wanti anak-anak untuk tidak terlalu membawa banyak barang bawaan. Karena mereka harus jalan kaki dari sekolah menuju SPBU terdekat untuk naik tronton dna nantinya disana pun mereka jalan kaki lagi menuju Taman Herbal Insani. Awalnya agak skeptis sama jalanan di Sawangan ini yang biasanya selalu macet abadi hehehe. Tapi terkecuali hari ini jalanan kategorinya lancar ditambah lagi kami naik tronton jadi yang lain mengalah, hehehehe.
Karena kami naik tronton kami tidak bisa langsung sampai di parkiran Taman Herbal Insani, semua anak-anak dan barang diturunkan di lapangan yang berjarak 500 meter dari Taman Herbal Insani, tapi klo kamu yang bawa kendaraan pribadi roda 4 atau sepeda motor lainnya bisa masuk sampai ke dalam. Karena jalannya pas sekali untuk 1 mobil. Saya berjalan di depan bareng dengan anak-anak cowo terutama anak-anak kelas 9 Discoverer. Di awal mereka sempat membanding-bandingkan dengan tempat kemah sebelum-sebelumnya. Sepanjang jalan mereka merasa lebih enak tempat yang tahun kemarin tidak perlu jalan kaki lagi, terus tempatnya lebih jauh diluar dari Depok dan semua fasilitasnya enak dan nyaman. Mendengar mereka membanding-bandingkan saya hanya ketawa-ketawa dalam hati, mereka belum liat aja tempatnya kaya apa.
Penampakan tenda







Jreng-jreng setelah memasuki kawasan Taman Wisata Herbal Insani (TWHI) mereka langsung terpana dengan kondisinya. Sampai-sampai Caliph (7 Challenger) kesenangan ga nyangka kemah bisa seasik seperti ini. Hal yang dilakukan pertama adalah berkumpul di Aula untuk pengarahan do and don’t selama di TWHI, salah satu hal yang penting adalah tangannya jangan sampai jahil ya asal metik-metik tanaman yang ada di TWHI karena semua tanaman disana adalah tanaman obat dan jika sudah pkl 17.00 sore dilarang main ke arena kolam air, karena cukup jauh dari pengawasan kami guru sebagai panitia acara. Selain itu juga pembagian tenda putra-putri dan toilet. Selama briefing tersebut pun sekalian snack time, menu snack kali ini adalah risol, pastel, kue lapis dan aqua gelas. Total harga dari snack 1 paketnya adalah Rp. 7.000,- untuk isi paketnya bisa didiskusikan sesuai keinginan. Seharusnya snacknya itu dikotakin tapi kami request untuk dipiringin aja biar tidak banyak sampah juga. Jadi 1 piring untuk 3 orang, setiap snack time langsung disuruh buat kelompok bertiga-tiga. Psst… snack juga lumayan besar-besar jadi cukup mengenyangkan sampai waktunya makan siang nanti. Oh iya misalnya kalian mau tidak menggunakan catering dari TWHI masih bisa membuka dapur umum, masak sendiri gitu. Atau beli makanan lagi diluar tapi terkena charger.
Bahagia banget yang dapet snack

Mari mengganjal perut

Sambil nunggu anak-anak selesai snack time, saya dan Ms Ella tempel-tempel pembagian tenda dan toilet. Jumlah toilet di TWHI ada 7 toilet, ada yang duduk dan jongkok, kondisinya pun bersih. 4 ada di depan, 1 dekat di Mushola, dan 2 disamping. Untuk tenda kami juga sewa, 1 tenda besar harganya Rp, 120.000,00 untuk 8-10 orang. Mereka juga menyewakan tenda kecil sesuai dengan kebutuhan yang cukup 4-6 orang. Kami menyewa 3 tenda untuk putra dan 3 tenda untuk putri semua sudah siap digunakan dari pagi sebelum kami sampai.


Upacara Pembukaan Perjusa dan LDKS



Selesai mereka memasukan barang ke tenda, langsung menuju lapangan rumput untuk latihan upacara pembukaan perjusa dengan Mr Yadi. Hmmm… cuaca pagi ini cukup cerah sekali. Bertahan ya anak-anak.


Materi CMP oleh Ms Niken
  Acara selanjutnya adalah pemaparan materi Cerdas Mandiri Peduli (CMP) yang merupakan dasar pemikiran dari yayasan Tunas Global oleh Ms Niken, acara ini dilakukan di aula lagi, oh iya jika kita sudah menyewa TWHI artinya kita bisa menggunakan semua lokasi. Tapi untuk sound system harus disewa ya Rp 100.000,00 bisa kita pakai sepuasnya. Kualitas soundnya pun bagus. Karena kami ada beberapa materi yang bentuknya presentasi jadi kami sudah bawa proyektor dari sekolah, untuk layarnya tersedia dari TWHI. Anak-anak pun mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
with 8 Adventurer girls

With 9 Discoverer Girls
Selesai materi CMP waktu sudah menunjukan Pkl 11.30, saatnya siap-siap sholat Jumat. Ada masjid yang tidak jauh dari TWHI, anak-anak laki muslim menuju masjid dengan jalan kaki bersama Mr Yadi. Untuk anak perempuan ada keputrian dengan Ms Yuni di Aula, Untuk yang beragama Kristen dan Katolik kerohanian dengan Ms Lydia, dan Untuk beragama Hindu pun berdo’a dengan Ms Dita. Karena di TWHI banyak terdapat saung-saung jadi Ms Lydia dan Ms Dita bisa menggunakan saung-saung tersebut untuk beribadah bersama.
Banyak saung-saung berjenis seperti ini yang bisa digunakan

Bisa juga di request saungnya ditutup seperti ini

Setelah semua selesai beribadah dan yang selesai sholat Jumat kembali, waktunya makan siang. Makan siang kali ini dengan menu prasmanan yaitu nasi, ayam serundeng, buah, sop dan air mineral dengan harga 1 paket prasmanan Rp 30.000,00. Oh iya sebenarnya disini ada kantin  menjual berbagai makanan berat dan ringan juga salah satu menu andelanannya adalah gurame goreng dan juga jualan berbagai minuman. Rasa makanannya saya akui enak loh apalagi sayur sopnya suka banget saya, potongan ayamnya pun besar-besar. Anak-anak pun makan dengan lahap.
Mengantri yang benar ya


Makan bareng gini lebih seru


Acara berikutnya salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu yaitu debat calon ketua OSIS masa bakti 2017/2018. Di debat OSIS itu kita bisa mengetahui bagaimana potensi calon ketua OSIS dalam menghadapi berbagai masalah nantinya ketika mereka sudah menjabat menjadi pengurus inti. Tahun ini yang menjadi calon ketua dan wakil ketua OSIS adalah, nomor 1 ada Icha dan Nikita, No 2 ada Brian dan Kevin, terakhir no.3 ada Arya dan Dhika. Di tengah-tengah panasnya acara debat tiba-tiba Kezia asmanya kambuh jadi debat dihentikan sejenak sampai keadaan kembali normal.



Debat antar calon ketua OSIS

Selesai acara debat mereka diberikan waktu untuk menyiapkan performance nanti ketika acara api unggun. Sekaligus mereka mandi sore dan sholat Ashar berjemaah kembali. Karena ada banyak waktu luang, mereka manfaatkan untuk bermain-main disekitar TWHI. Ada yang asik main ayunan, main ke kolam ikan sambil ngobrol-ngobrol atau menghabiskan waktu di tenda. Lokasi TWHI yang tidak begitu luas jadi cukup baiklah untuk pengawasan peserta yang berjumlah 40 orang. Walaupun acara bebas jadi semua bisa terkontrol. Oh iya sebenarnya klo mau main panahan juga bisa disini loh bisa bayar dengan harga perpanah atau langsung sewa dengan bujurnya sepuasnya. Disini juga ada beberapa kandang hewan untuk dilihat-lihat seperti burung dara, kelinci dan kura-kura.
Cuaca cerah tidak bertahan lama, semakin sore langit semakin gelap, hujan pun turun. Setelah sebelumnya sempat tenda perempuan yang rangkanya sempat lepas. Untungnya pihak TWHI cepat tanggap. Sambil menunggu tenda baru, mereka sementara menyedikan 2 tenda kecil. Yang terpenting barang anak-anak aman tidak ada yang basah. Sebelum malam tenda yang patah sudah dibetulkan kembali.
Materi Kepanggalangan bersama Kaka Pembina

Makan malam nasi Box ya

Pkl 16.30 – 17.30 materi kepanggalangan bersama Ka Mul dan 2 kawan lainnya. Lumayanlah buat kami panitia ada waktu luang untuk mandi dan istirahat sampai acara berikutnya yaitu sholat Magrib. Setelah sholat magrib langsung makan malam, untuk makan malam tidak prasmanan lagi karena menurut pengelola kokinya sudah selesai jam kerja sampai jam 6 kurang. So untuk makan malam kita kotakan makannya ya, dengan menu nasi putih, ayam kecap, perkedel jagung, cap cay, sambel, kerupuk, air mineral dan buah pisang. Harga nasi kotak 1 porsinya adalah Rp 25.000,00.
Semakin malam hujannya semakin deras, selesai sholat Isha. Anak-anak mulai dipisah untuk calon pengurus OSIS tetap di aula karena akan ada pemaparan mengenai OSIS oleh saya. Sedangkan sisanya akan ada penerimaan anggota pramuka baru dan persiapan untuk upacara api unggun nantinya. Untunglah mereka sudah siap bawa jas ujan atau payung, karena untuk latihan mereka pindah ke saung lainnya agar tidak bentrok dengan acara OSIS di aula.

Materi OSIS bersama Ms Eka

Membuat hiasan bersama kaka pramuka


Sampai Pkl 20.00 hujan masih belum berhenti juga, akhirnya acara api unggun kita alihkan ke aula di ganti dengan menyalakan lilin, tidak lupa biar khidmat semua lampu di aula kita matikan, jadi cahaya hanya bersumber dari nyala lilin saja. Selesai prosesi “api unggun” langsung kita melihat performance tiap regu. Performance dadakannya bertemakan budaya ini selalu membuat ketawa dan penghibur.
Performance tiap kelompok

Pengganti Api Unggun

Semua performance kelompok tampil, sebelum tidur snack malam dulu ya. Snack kali ini dengan menu rebusan ubi, jagung, kacang dan wedang jahe. Lumayan untuk penganjal perut dan penghangat tubuh sebelum tidur. Sebelumnya saya dapat laporan dari rekan-rekan guru bahwa tendanya tidak terdapat matras. Setelah saya cek semuanya memang tidak ada matras sedangkan kondisinya masih hujan gerimis semenjak tadi sore. Sedangkan perjanjian sebelumnya harga tenda sudah termasuk matras. Karena sudah malam jadi saya mengalami kesulitas untuk menghubungi pihak office dari TWHI. Sedangkan petugas malam TWHI yang berjaga tidak berani dan tidak tahu menahu perihal tersebut. Setelah lumayan lama kesulitan menghubungi akhirnya bisa kembali dihubungi dengan meminjam handphone salah satu penjaga. Karena klo pakai telepon dari saya tidak diangkat-angkat hehehhe. Setelah mendengar penjelasan dari saya akhirnya mereka mengeluarkan kasur Palembang yang ada di gudang. Lalu ditaro satu-satu di tiap tenda. Ma’af ya pak ngerepotin malam-malam gini. Tapi untungnya bapak-bapak yang jaga malam luar biasa semua responnya.




Snack malam selesai saatnya ganti baju tidur dan kembali ke tenda masing-masing. Hopely mereka bisa tidur dengan tenang ya. Saya, Ms Anita dan Ms Lydia memutuskan untuk tidur di saung yang tidak terlalu jauh dari tenda anak-anak sekaligus saung ini menghadap tenda anak-anak jadi masih bisa mengawasi mereka. Ms Ella, Ms Yuni, Ms Dinta, Ms Dita dan Mr Yadi tidur di aula. Sedangkan kaka-kaka pramuka tidur di saung lainnya yang lumayan jauh dari kita. Nah enaknya disini adalah kita tidak perlu nambah sewa tenda untuk guru, kita bisa memanfaatkan saung-saung yang tersedia atau aula untuk tidur panitia. Saungnya juga bisa direquest dipakai penutup gitu.
Perjusa kali ini tidak ada jurid malam ya, kita membablaskan acara biar anak-anak bisa tidur sekaligus tidak perlu tidur, bangun, tidur bangun lain. Adanya nanti jurid subuh. Dengan kegiatan-kegiatan saya sebelumnya yang cukup penuh saya sangat mengharapkan sekali bisa tidur dengan damai. Tapi apa daya, ditengah-tengah tidur tiba-tiba kok saya dengar suara anak-anak perempuan kenapa malam-malam pada main ke saung saya ya. Ya ampun karena sudah ga kuat lagi saya minta tolong Ms Anita untuk menyurh anak-anak kembali ke tenda masing-masing dan tidur.
Pos Puzzle

Pos Tantangan

Pos Tantangan 2

Pos LKBB

Pos Membuat Tandu

Pkl 02.30 – 03.00 dini hari seharusnya adalah waktu persiapan untuk jurid malam kami panitia. Ms & Mr yang di aula sudah bangun semua nampaknya untuk briefing acara. Saya sudah dibangunin berkali-kali dan di miscal2 hapenya tapi pura-pura ga tau aja. Hahahahahaha ….. susah deh saya kalo udah ngantuk berat untuk dibangunin. Tapi apa daya saya kan ketuanya ya, masa malah susah bangun hahaha. Sesampai di aula ternyata guru-guru yang lain sudah ready semua. Setelah briefing dan pembagian penjaga pos langsung deh bangunin anak-anak.
Semua anak dikumpulkan di lapangan yang seharunya tadi malam dijadikan sebagai tempat api unggun. Karena api unggun pun kita sudah bayar Rp. 100.000,00 walapun tidak jadi kita tetap minta dinyalain api unggunnya, ga mau rugi banget ya hehehhehe. Sekalin untuk memastikan anak-anak sudah bangun semua. Setelah dapat pengarahan dari Pembina pramuka tiap kelompok mulai siap mendatangi pos satu persatu. Saya kebagian menjaga pos 3 yang isinya tentang halang merintang salah satu pos yang paling seru bersama dengan Ms Niken dan Mr Yadi. Setiap pos memiliki tantangan sendiri ada yang harus membuat tandu, latihan baris berbaris, puzzle Garuda Pancasila, dan lain-lain. Semua harus pindah lokasi sesuai dengan bunyi periwit.
Ibadah agama Hindu

Ibadah Kristen dan Katholik

Shalat Subuh berjamaah

Oke karena waktu subuh sekarang ini cukup cepat jadi tidak lama setelah jurid subuh acara langsung dilanjut dengan pelantikan pramuka. Ternyata lebih enak seperti ini ya acara pagi-pagi dimana udara masih bersih dan sejuk. Sambil menunggu sarapan pagi, kita olahraga bersama dulu. Olahraga kali ini senam Waka Waka Ee ini sebenarnya bukan senam juga si, tapi pernah dibawa anak OSIS ketika acara futsal belum lama ini. Tapi anak-anak menikmatati sekali kegiatan dari tadi subuh. Sambil menunggu sarapan, free time lebih dahulu. Menu sarapannya adalah nasi goreng, telur rawis, timun, kerupuk dan teh manis anget ala prasmanan dengan harga 1 porsinya Rp 17.000,00.




Anak-anak mulai gatel pengen cepat-cepat out bound, apalagi ingin cepat-cepat nyebur di kolam ikan. Tapi karena saya sudah memberikan ke pihak pengelola bahwa out bound itu dimulai Pkl 06.30 dan tidak bisa dipercepat lagi karena pihak yang menjadi guide belum siap. Daripada ini anak-anak sudah gusar akhirnya saya memutuskan untuk ajak mereka jalan-jalan melewati pematang kolam dan menyebrangi sungai lalu kembali lagi ke perkemahan, lumayan untuk mengisi waktu mereka. Untunglah disini ada bapak satpam yang entah namanya siapa sangat baik, rajin dan ramah sekali. Selalu siap siaga membantu kami dari pagi termasuk jadi guide anak-anak tracking dan membantu anak-anak yang kesulitan jalan dipematang atau sebrang sungai.







Tidak lama setelah tracking para guide pun tiba, untunglah jadi anak-anak kembali excited. Outbound sebenarnya hanya bermain permainan tradisional saja tapi saya sudah pesan sebelumnya untuk disesuiakan dengan usia mereka yaitu remaja. Untuk bermain out bound anak-anak dibagi lagi menjadi beberapa kelompok putra dan putri. Permainan yang kami mainkan ada bulldozer, tarik tambang, estafet balap karung, bakiak dan yang dari kemarin sudah ga sabaran main getek. Main getek ini yang paling ga terara terutama anak-anak cowok yang nyebur-nyebur semua apalagi kolamnya hanya sepinggang mereka. Agak susah juga membuat mereka menyingkir dari kolam ini.





Selesai out bound segera mereka mandi dan packing persiapan pulang, untuk menghindari mandi yang mengantri untuk calon anggota OSIS baru, mari kita main siram-siraman dulu. Selesai mereka mandi dan main air langsung snack pagi, snack kali ini pop mie ya, agar perutnya hangat. Klo pop mie tidak dijual di kantin TWHI tapi kami sudah bekerja sama dengan warung yang masih sekitar untuk menyediakannya.


Its My Team

Setelah selesai semua packing dan makan pop mie persiapan pulang, tapi sebelumnya upacara penutupan dulu ya sebentar. Kami meninggalkan TWHI sekitar jam 10an karena kepulangan kami hari sabtu untuk menghindari kemacetan di daerah jalan raya sawangan. Tapi apa daya harapan kami selambat-lambatnya sampai sekolah itu paling lambat jam 12.00 siang tapi kami menunggu tronton menjemput kami sampai jam 12.00 malah sudah cek out duluan lagi itupun yang datang trontonnya cuma 1 aja alhasil sisanya beberapa naik mobil online dengan saya dan Ms Anita.
Yups begitulah cerita perjusa dan LDKS tahun 2017, semua terdapat plus dan minusnya. Semoga bisa menjadi masukan bagi kita semua. Demikian rangkuman biaya yang kami keluarkan di TWHI untuk kegiatan kali ini. Oh iya sebelumnya saya banyak komunikasi via WA dengan TWHI, menurut saya responnya lumayan apalagi dengan tipe orang seperti saya yang cerewet dan kritis, mba-mba operatornya termasuk sabar juga hehehehe.
v  Sewa Lokasi untuk 40 orang 2 hari 2 malam:             Rp 2.650.000,00
(sebenarnya harga sewa lokasi dibawah ini tapi check in dan check outnya harus jam 7 pagi, kami dikenakan biaya tambahan karena sewa sampai jam 12 siang)
v  Guide out bounds :                                                     Rp    250.000,00
v  Api unggun :                                                               Rp    100.000,00
v  Sewa sound system :                                                   Rp    100.000,00
v  Tenda besar (8-10 orang) :                                          Rp    120.000,00/tenda
v  Snack pagi :                                                                 Rp        7.000,00
v  Makan siang prasmanan :                                            Rp       30.000,00
v  Makan malam box :                                                     Rp       25.000,00
v  Snack malam :                                                             Rp         7.500,00
v  Sarapan pagi :                                                              Rp       17.000,00
v  Sewa dispenser :                                                         Rp         50.000,00
v  Isi ulang galon dispenser :                                           Rp           5.000,00/galon






Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI BELAJAR

I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG                         Dalam setiap studi pendidikan dan penerapannya dilapangan, banyak ditemukan kendala dan berbagai macam permasalahan. Ditambah lagi pendidikan di indonesia menuntut peserta didik harus menguasai standar kopetensi yang telah ada. Banyak diantara mereka kesulitan dalam mencapai standar tersebut. Maka dari itu, dalam makala ini kami mencoba menelaah dan menganalisis pemasalahan permasalahan yang menjadi kendala bagi peserta didik, terutama kondisi belajar. Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan memberikan solusi yang tepat dalam penerapannya di dunia nyata. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban kami untuk membuat makalah ini dalam mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. 1.2 TUJUAN                         Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana

SUMBER BELAJAR

   BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut antara lain adalah tujuan, bahan pelajaran, metode, alat dan sumber belajar serta evaluasi. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Menurut Rohani :   Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya. Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama. Keadaan ini diperparah p

penilaian alternatif

     BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Kegiatan penilaian sangat bersifat kuantitatif. Dan lebih banyak diarahkan pada upaya memeriksa perbedaan-perbedaan individual. Dalam bidang pendidikan, berbagai alat uji/ tes diarahkan pula untuk mengukur perbedaan individual antara siswa yang satu dan siswa-siswa yang lain dalam setiap bidang studi.             Dilihat dari prosedur pengembangan, penilaian selalu diorientasikan pada upaya mengembangkan alat uji yang objektif dan baku. Tanpa adanya standar yang digunakan sebagai   norma, penilaian kurang berarti. Untuk menentukan norma yang berlaku bagi setiap alat uji yang sedang dikembangkan, alat uji tersebut perlu dicobakan pada sejumlah sampel tertentu dalam situasi yang terkontrol.             Penilaian itu bukan pengukuran atau prediksi, melainkan interpretasi atau judgment. Interpretasi selalu menunjuk adanya perbandingan. Penilaian tidak dimaksudkan untuk menghasilkan hukuman yang bersifat umu