Langsung ke konten utama

Family Backpaker Yogyakarta 2018, Day 1: Prambanan Temple


Oke sebelum baca part ini ada baiknya baca part yang sebelumnya ya, dimana aku udah buat cerita masa persiapan sebelum keberangkatan kami ke Jogja.
Back Paker ke Jogja ini dimulai dari hari jumat, 15 Juni 2018 yaitu Hari idul fitri pertama. Setelah silahturahmi ke keluarga besar ayah dan ibu, jam 10.00 mulai pencarian taxi online. Seperti yang diduga baik gr*b maupun g*car agak susah cari dan harganya melambung tajam ya wajarlah ya namanya juga masih lebaran. Setelah hampir 1 jam menunggu dan tak kunjung mendapatkan mobil, akhirnya si ade gendut & ayah naik motor menyelusuri Jalan Raya Jakarta Bogor. Bertemu 1 taksi konvensional di daerah Villa Pertiwi. Setelah negosiasi, kami dapat dengan harga taksi 100.000 untuk antar ke Bandara Halim Perdanakusuma. Pada saat seperti ini walaupun naik taksi konvensional udah lumrah yang tawar menawar, tanpa harga argo.
Jalanan dihari raya cukup padat termasuk tol. Jd kami baru sampai bandara Halim sekitar pkl.  13.00, penerbangan kami pkl. 14.25. Ada waktu lah untuk istirahat, sholat dan ngemil. Bandara Halim ini walaupun bandara kecil tapi ruang tunggunya asik banget, nyaman, dan walaupun hari raya dimana penerbangan itu numpuk tapi kondisi bandara pun masih sangat kondusif.
Sampai di bandara Adi Sucipto pkl. 15.35. Langsung cuss ketemuan di depan bandara untuk ambil motor sewaan. Untuk Motor sewaan kita dapat fasilitas 2 helm dan 2 raincoat. Setelah janjian waktu dan pengembalian motor kita langsung menyelusuri jalanan Yogyakarta. Tapi sebelum itu tidak dapat dipungkiri perut sudah mulai minta diisi, setelah isi bensin full tank sekitar 20ribuan dan liat rekomendasi google di dekat kami ada bakso idola.
Ma'afkan kami yang hanya ber-4 tapi mesennya overload

Bakso rusuknya itu loh, susah untuk ga dibeli



Bakso idola tempatnya luas, ada toilet, mushola, dan ada juga yang lesehan. Jualannya hanya spesialis bakso dan mie ayam. Kami mesan 2 bakso rusuk, 2 mie ayam, 2 mie bakso. Sebenarnya saya mau cobain mie ayam cekernya tapi lagi kosong. Untuk rumah makan bakso sebesar ini bisa dikategorikan murah seporsinya hanya sekitar 15ribuan. Untuk minuman 3 ribu - 7 ribuan. Kerupuk seribuan. Rasanya juga maknyus. Cocok dilidah cocok dikantonglah pokoknya. Total kami makan ber-4 puas dengan harga Rp 112.000.
Selesai makan waktu sebentar lagi menunjukan pukul 4 sore, yuk buru-buru ke destinasi berikutnya Prambanan. Nah yang ini nih kita sempat nyasar kemana-mana, curiganya si ketika jalan yang kita lewati kok makin lama makin kecil ya, mana yang disalahin aku lagi sebagai penunjuk arahnya. Padahal mah si gendut yang salah ketik di google map bukan Prambanan Temple tapi malah Prambenan dan ternyata sialnya desa Prambenan itu benar-benar ada, maka kami diarahkan masuk ke kampung-kampung. HAHAHAHA ….. Setelah search lebih spesifik lagi langsung lah segera meluncur. Sampai di Prambanan waktu sudah menunjukan pukul 17.00, sedangkan Prambanan sendiri tutup jam 18.00. Bingung mau masuk apa engga ya secara waktu explorenya hanya tersisa 1 jam saja, sudah mulai sepi dan langit mulai gelap. Untuk masuk ke Prambanan dikenakan tiket Rp 40.000/orang dan untuk parkit motor Rp. 3000.
Kakak

Ade tapi gede



Ya akhirnya daripada sia-sia perjuangan ke Prambanan, yang masuk hanya aku dan gendut, Ibu dan Ayah katanya menunggu diluar saja sambil istirahat. Daripada si gendut penasaran kan ama isi dalamnya. Keuntungan masuk mepet-mepet mau ditutup gini yang pasti udah sepi banget di dalam, bisa foto-foto tanpa latar belakang orang yang bejibun. Tapi agak horror yang pas di candinya, bukan karena apa-apa tapi minim penerangan. Santai banget sirasanya sambil menikmati sunset dengan backround candi.
Sudah sepi kan


Senja seperti ini yang bikin mager

Tidak lama kami disini, ya memang udah saatnya mau ditutup juga. Pulangnya melewati pasar yang isinya khas oleh-oleh Yogya. Dari sini kami langsung menuju penginapan kembali. Dengan bantuan google map mari kita ke Hotel Puri Syariah di daerah Banguntapan.
Selesai check in, ternyata ibu dan ayah sudah kelelahan saudara-saudara, next jadwal seharunya kita main ke Benteng Vredenburg dan alun-alun Yogyakarta. Apa daya mereka kena kasur langsung susah gerak. Oh iya selama dipenginapan seperti biasa aku sekamar dengan ibu, dan ayah sama gendut. Karena masih seger aku dan gendut memutuskan untuk keliling-liling ga jelas sambil cari makanan khas pinggir jalan. Setelah jalan agak jauh, mungkin karena masih suasana lebaran tidak banyak kami temukan tempat makan khas jogja yang buka. Di pinggir jalan pilihannya hanya mie godok aja, itupun rata-rata antriannya panjang-panjang. Oke kami coba Mie Goreng Yogya dan nasi gorengnya. Taste si tetap special dengan menggunakan ayam kampung dan untuk pedesnya mereka pakai saos, lucu nasi goreng masa pakai saos. Selesai makan aku suruh mereka istirahat agar besok pagi-pagi berangkat dan aku ga mau ada destinasi yang kelewat lagi, karena 3 hari di Yogya harus dimaksimalkan.

Jangan lupa baca juga bagaimana pengalaman kami di hari ke-2 di Yogya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI BELAJAR

I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG                         Dalam setiap studi pendidikan dan penerapannya dilapangan, banyak ditemukan kendala dan berbagai macam permasalahan. Ditambah lagi pendidikan di indonesia menuntut peserta didik harus menguasai standar kopetensi yang telah ada. Banyak diantara mereka kesulitan dalam mencapai standar tersebut. Maka dari itu, dalam makala ini kami mencoba menelaah dan menganalisis pemasalahan permasalahan yang menjadi kendala bagi peserta didik, terutama kondisi belajar. Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan memberikan solusi yang tepat dalam penerapannya di dunia nyata. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban kami untuk membuat makalah ini dalam mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. 1.2 TUJUAN                         Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana

PENDEKATAN,STRATEGI,METODE PEMBELAJARAN

BAB II PEMBAHASAN A.      Pengertian Pendekatan Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Banyak pendekatan belajar yang dapat anda ajarkan kepada siswa untuk memepelajari bidang studi atau materi pelajaran yang sedang ditekuni oleh siswa dari yang paling klasik sampai yang paling modern. Diantara pendekatan belajar yang dipandang mewakili yang klasik dan modern itu adalah:1) pendekatan hukum jost;2)pendekatan ballar & clanchy; dan 3)pendekatan Biggs. a.       Pendekatan hukum jost Menurut Reber (1998) salah satu asumsi yang penting yang mendasari hukum jost( jost law) adalah siswa yang lebih sering mempraktekkan materi pelajaran akan lebih mudah memanggil kembali memori lama yang berhubungan dengan

EVALUASI BELAJAR & PEMBELAJARAN

 BAB I PENDAHULUAN             Bilamana kita ingin mengetahui apakah tujuan yang kita rumuskan dapat tercapai,apakah aktivitas yang kita lakukan telah berhasil mencapai sasaran, apakah prosedur kerja yang dilakukan sudah tepat, apakah sumber daya yang dimiliki sudah dapat di mobilisasikan secara optimal untuk mencapai tujuan, apakah elemen –elemen pendukung kegiatan sudah berfungsi dengan baik , kesemuanya itu membutuhkan proses evaluasi untuk dapat menjawab secara tepat. Sebagaimana pentingnya penetapan atau perumusan tujuan, pentingnya aktivitas dalam suatu kegiatan, maka kedudukan evaluasi dalam proses kegiatan juga memiliki kedudukan yang sama pentingnya, karena evaluasi merupakan bagian integral dari proses kegiatan secara keseluruhan. Karena itu secara sederhana evaluasi akan menjadi wahana untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari keseluruhan aktivitas yang kita lakukuan serta menjadi sumber informasi yang terukur hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi di dalam proses