Langsung ke konten utama

17 JAM TRANSIT DI MALAYSIA, WHAT WE CAN DO? (ONE DAY MALAYSIA 2018: Batu Cave & KLCC Kuala Lumpur)



            Jadi ini ceritanya semacam menyelam sambil minum air, Bulan Juni kemarin adalah pertama kalinya aku mulai mencoba mengembangkan sayap dengan trip ke luar negeri nih. Tujuan utamanya adalah tanah para Oppa ke Korea Selatan. Tapi berhubung aku naik maskapai Air Asia jadi kita ada transit di Kuala Lumpur sebelum lanjut perjalanan ke Koreyaahh. Jadi kita ambil kesempatan kali ini juga untuk lihat-lihat KL. So kita memang sengaja merencanakan ambil first fligh di Pkl 05.15 AM dengan lama penerbangan 2 jam,  maka kita sampai KL Pkl 08.15 AM. Dan untuk penerbangan berikutnya ke Seoul sekitar Pkl 01.05 jadi kita punya waktu menjelajah KL 16 Jam 50 menit.
            Karena trip kali ini kita masih dipandu oleh Anita Sunbaenim jadi sebenernya aku ikut aja, tidak begitu tahu detailnya. Uang yang aku siapkan untuk one day kali ini adalah 100 MYR so kita lihat bisa kita beliin apa aja dengan uang segitu dalam sehari. Karena maskapainya Air Asia maka di KUL kita akan turun di KLIA 2. Setelah melewati serangkaian pengecekan di imigrasi kita langsung ikutin Ani ke bus station yang letaknya di lantai paling bawah KLIA 2. Dari sini tinggal cari counter pembelian tiket bus ke KL Sentral dengan harga 10-12 MYR. Dan guys kali ini aku merasa menyesal bawa koper yang lumayan berat sejak masih di CGK aku terseok-seok mengikuti langkah yang lain. Klo sudah beli tiket tinggal keluar nanti akan banyak bus berderet parkir menuju beberapa destinasi, dan ada semacam mas-mas ticketing yang nanya kita mau kemana, tinggal kasih liat deh ticket kita dan masuk bus.
Klo dirupiahin sekitar 360K
            Oh iya selama di KL kita lupa ga beli paket internet apapun, jadi cuma bisa online yang lancar di bus atau tempat makan aja. Huft sedih, dunia ke updatean ku terhambat Hahahaha. Oh iya biasanya kan aku tipe orang yang klo diperjalanan itu senengnya liat-liat jalan ya daripada tidur. Apalagi ini di negeri orang jadi ada rasa penasaran mau lihat kondisi kotanya bagaimana. Tapi untuk kali ini jangan tanya aku gimana kondisi perjalanan karena setiap aku duduk dikit langsung tidur, Aku jadi pelor (nempel molor). Efek semalam tidak tidur sama sekali.
            Tiba-tiba terbangun memang sudah sedikit lagi sampai di KL Sentral. Nah dari sini deh kamu bisa kemana aja dengan berbagai jenis transportasi. Kondisi KL Sentral hiruk pikuk tapi tetap teratur dan terdiri dari beberapa lantai. Mau naik kereta atau mono rel semua pusatnya disini. Nah lebih serunya KL Sentral ini masih menyatu dengan NU Central Mall.
            Pertama sampai kita langsung cepat-cepat menuju counter tiket bus untuk ke Genting Highland. Sayangnya kita belum beruntung nih guys, tiket untuk keberangkatan siang si masih ada tapi tiket pulangnya yang sesuai dengan kita inginkan abis atau klo kita berani ada alternatif lain kita naik bus yang engga ke KL Sentral nanti tinggal nyambung lagi ke yang lain. Karena tidak mau mengambil resiko so kita batalin ke Genting Highland. Hal selanjutnya yang kita lakukan adalah cari penyewaan loker, ini tangan udah berotot kayanya geret-geret loker dari semalam. Nah disini juga banyak tempat penyewaan loker mulai dari yang kecil sampai yang besar. Setelah penghitungan hemat kita, akan jauh lebih hemat jika kita sewa loker paling besar dengan harga 50 MYR dan bisa muat 3 koper ukuran kabin yaitu punya aku, Ipit dan Rahmah. Klo Ani kopernya enak udah di bandara. Oh iya penyewaan loker di sini untuk lock dan unlock sudah memindai menggunakan wajah & retina loh, so aman banget deh ninggalin barang diloker.
            Walaupun tadi kita udah sarapan di pesawat, tapi ya taulah porsi makanan pesawat. Jadi sebelum kita explore-explore mari kita cari makan dulu di NU Central Mall. Nah kacrudh kan ga boleh banget nih masuk mall matanya langsung jelalatan ga fokus ngscan barang-barang dan makanan di tiap etalase toko. Karena sejujurnya barang-barang disini banyak yang lucu dan klo di rupiahin masih murahan disini coy. Ketika di tanya Ani mau makan apa? Ku bingung guys jawabnya terlalu banyak restaurant yang mau aku coba. Tadinya mau makan di Subway biar kaya drama-drama korea gtu kan. Tapi karena kita harus makan nasi jadinya pilih makan di restaurant Dubuyo deh. Pemanasan sebelum sampai Seoul makan-makanan Korea dulu. Luar biasanya adalah harga paket makan kami hanya sekitar 16-17.5 MYR atau sekita 60ribuan dengan menu lengkap dan porsi jumbo. Pas banget buat aku dan Ani Hahahaha. Klo Ipit ama Rahma kebegaan tapi kami siap mengabiskan makanan mereka.
ini paketnya Kacrudh banget nendang
            Alhamdulillah kenyang, akhirnya kami langsung memutuskan untuk ke Batu Cave aja. Kita kembali ke KL Sentral dan beli tiket eh salah “koin” KTM Komuter. Karena Stasiun Batu Cave Selangor Malaysia letaknya paling ujung jadi lagi-lagi ku tertidur saudara-saudara. Dari Stasiun menuju destinasi wisatanya pun cukup dekat tinggal jalan kaki aja. Memasuki kawasan wisata kamu akan disambut dengan kios-kios yang menjajakan manisan khas India, perlengkapan sembahyang umat Hindu atau pernah pernik India lainnya dan sudah pasti semua penjual disini orang Malaysia dengan etnis India Tamil. Yups orang keturunan India Tamil di Malaysia merupakan salah satu etnis terbesar di Malaysia.
Beli koin pas mau naik komuter tinggal masukin koinnya aja, awas ilang ya

Ini map yang menghubungkan KL sentral dengan berbagi daerah lainnya
            Dari kejauhan sudah kelihatan icon dari Batu Cave yaitu Patung Dewa Murugan yang berwarna keemasan dari kejauhan. Patung ini merupakan patung Dewa Murugan (Dewa Perang bagi umat Hindu Tamil) tertinggi di dunia dan menjadi salah landmark iconic dari Malaysia. Cuss lah kita langsung foto, tapi karena suasananya sedang ramai-ramainya agak susah ya dapat foto dengan latar belakang tanpa ada orang lain.
Patung hanoman menyambut dipintu masuk
Dewa Murugan

            Sekali lagi disayangkan ketika ku kesini banyak spot-spot lain sedang dipugar, jadi kuil-kuilnya banyak yang ditutup terpal. Dan untuk para wisatawan yang ingin naik keatas gua dibagian pintu masuk ada banyak ember kecil dan pasir. Jadi sekalian berwisata sekalian berjasa membawa ember isi pasir untuk digunakan pembangunan di atas gua. Mulya sekali ya. Oh iya terakhir lihat postingan teman-teman kesana pasca pemugaran sekarang jadinya jauh lebih bagus loh, tangga-tangganya jadi warna-warni gtu.
agak susah menghasilkan backround yang clear manusia lainnya

Aslinya panas luar biasa loh ini

Asik ipit gayanya
            Oh iya karena kawasan batu cave ini sebenarnya adalah tempat ibadah umat Hindu maka buat teman-teman yang kesini memakai celana/rok pendek dan baju yang terbuka wajib menyewa kain ya. So dimanapun tempat ibadah memang harus kita hormatikan. Pas banget sampai sini adalah pas tengah hari. Jadi sedang hot-hotnya ya. Ani dan Ipit sama sekali tidak berkeinginan untuk coba menampaki 272 anak tangga menunggu gua. So yang naik ke atas cuma aku dan Rahma. Masa udah ke Batu Cave ga kepo diatas ada apa. Memang butuh perjuangan banget saudara-saudara untuk naik ke atas ditengah terik sinar matahari.
            Satelah sempat beberapa kali istirahat, sampailah kami di gua pertama yang lebih pendek yaitu Dark Cave. Di sini ada semacam seperti museum mini mengenai hewan-hewan yang hidup di gua, segala jenis merchandise yang berhubungan dengan gua dan tentu saja ada tour menyelusuri gua juga loh, dengan harga untuk dewasa 33 MYR sedangkan anak-anak 24 MYR. Bagus ini ajak anak-anak untuk menambah pengalaman mereka. Klo aku sama Rahma disini Cuma numpang duduk aja. Karena sejuk banget anginnya.


            Next kita ke gua utama yang ternyata kondisi agak berantakan karena sedang pemugaran tadi. Memasuki mulut gua mulai tercium bau dupa yang menyengat ditambah lagi memang kondisi gua yang lembab. Tidak lama kami langsung turun. Untuk turun tidak seheboh ketika naik cuma tetap ya harus hati-hati. Sampai dibawah si Ipit udah foto-foto aja bareng burung-burung. Dibawah lihat minuman dingin langsung beli disalah satu toko dengan harga 3 MYR padahal klo beli di vending machine harganya cuma 1 MYR loh. Setelah ini kita balik lagi ke KL Sentral untuk sholat dan menuju KLCC ke landmark Malaysia berikutnya Menara Kembar Petronas. Tidak lupa perjalanan pulang kita bobo lagi Hahahaha.
On Progress
            Untuk ke KLCC (Kuala Lumpur City Center) kita menggunakan monorel, kali ini aku gab obo loh abis sholat juga kan seger, dan aku suka sekali karena aku sengaja berdiri paling ujung jadi langsung kaca besar berasa kaya naik wahana apalagi jalannya monorel lumayan kencang (norak hahahah). Sambil liat-liat bangunan di KL kaya apa. Nah KLCC ini adalah mal yang letaknya dibawah dari Menara Petronas. Jadi klo mau foto-foto dengan backround petronas dan KLCC itu adalah sebuah mall. Ya Allah godaan amat ya, klo ga inget mau ke Korea bisa-bisa uang sakunya abis disini. Entah kenapa benda-bendanya serasa lebih lucu-lucu.
Oh iya kita juga sempat mutar muter juga nih gara-gara cari pintu exit menuju KLCC Park, secara mallnya juga segede gambreng ya. Alhamdulilah ditengah kelelahan ini akhirnya kita menemukan pintu exit yang benar. Di KLCC park ini ada kolam air mancur yang cukup besar dan akan beratraksi menari-nari di malam hari ditambah dengan hiasan lampunya juga.

 


Sesampai disini langit sudah terlihat gelap, setelah foto-foto dengan latar belakang foto menara petronas kita langsung balik lagi ke KL Sentral ambil koper dan balik ke bandara. Sampai bandara langsung sholat sambil istirahatin kaki yang ga berasa hari ini sudah banyak banget jalan ya. Setelah itu kita juga sempat jajan di Family Mart yang ada di bandara, awalnya cuma mau beli es krim Matcha tapi oh ternyata si Ani beli odeng dan rasanya enak banget. Ku suka ku suka, langsung deh malah beli odeng dan teman-temannya lagi apalagi klo di Malaysia pakai kuahnya kuah Tom Yam yang panas banget, beda ama yang di Korea kuah odengnya rasanya adem. Setelah itu langsung makan malam dulu dan beli makanan untuk besok pagi sarapan. Teman-teman yang lain beli burger di McD tapi karena aku sebelum berangkat sempat jajan burger di Burger King jadi aku memisahkan diri jajan di Popeye beli paket 2 ayam 1 nasi dan roti. Hahaha … luar biasa ya si kacrudh jajannya. Dan sekarang saatnya ke terminal menunggu pkl 1 AM tiba, Korea I am comingggggggg.
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI BELAJAR

I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG                         Dalam setiap studi pendidikan dan penerapannya dilapangan, banyak ditemukan kendala dan berbagai macam permasalahan. Ditambah lagi pendidikan di indonesia menuntut peserta didik harus menguasai standar kopetensi yang telah ada. Banyak diantara mereka kesulitan dalam mencapai standar tersebut. Maka dari itu, dalam makala ini kami mencoba menelaah dan menganalisis pemasalahan permasalahan yang menjadi kendala bagi peserta didik, terutama kondisi belajar. Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan memberikan solusi yang tepat dalam penerapannya di dunia nyata. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban kami untuk membuat makalah ini dalam mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. 1.2 TUJUAN                         Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana

SUMBER BELAJAR

   BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut antara lain adalah tujuan, bahan pelajaran, metode, alat dan sumber belajar serta evaluasi. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Menurut Rohani :   Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya. Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama. Keadaan ini diperparah p

penilaian alternatif

     BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Kegiatan penilaian sangat bersifat kuantitatif. Dan lebih banyak diarahkan pada upaya memeriksa perbedaan-perbedaan individual. Dalam bidang pendidikan, berbagai alat uji/ tes diarahkan pula untuk mengukur perbedaan individual antara siswa yang satu dan siswa-siswa yang lain dalam setiap bidang studi.             Dilihat dari prosedur pengembangan, penilaian selalu diorientasikan pada upaya mengembangkan alat uji yang objektif dan baku. Tanpa adanya standar yang digunakan sebagai   norma, penilaian kurang berarti. Untuk menentukan norma yang berlaku bagi setiap alat uji yang sedang dikembangkan, alat uji tersebut perlu dicobakan pada sejumlah sampel tertentu dalam situasi yang terkontrol.             Penilaian itu bukan pengukuran atau prediksi, melainkan interpretasi atau judgment. Interpretasi selalu menunjuk adanya perbandingan. Penilaian tidak dimaksudkan untuk menghasilkan hukuman yang bersifat umu