8 Hari Backpaker ke Korea Selatan, DAY – 5 LOTTE WORLD & HONGDAE; DAY – 6 GWANGHWAMUN SQUARE, GYEONGBOKGUNG PALACE, HANGANG RIVER
DAY – 5 LOTTE WORLD &
HONGDAE
Morning …. Pagi-pagi kami
sudah siap untuk pindah ke guest house, sedangkan hujan sejak semalam masih
belum berhenti bahkan makin siang makin deras. Barang bawaan sudah semakin
banyak dan berat karena sudah banyak belanja-belanja, tambah mempersulit kami
yang ingin pindahan (terutama aku sih ni ya). Pindahnya masih satu kawasan
Hongdae, tapi beda jalan jadi lumayanlah klo jalan kaki dan geret-geret koper
yang beratnya udah belasan kilo ini ditambah lagi sama barang dan tas
perintilan pribadi lainnya. Inilah kita harus bijak dalam bawa barang klo
travelling
Untungnya Kita diperbolehkan
membawa payung yang ada di guest house, untuk mempersingkat waktu kita tetap
pindahan walaupun hujan-hujan. Geret-geret koper, bawa tas-tas plus megangin
payung penuh perjuangan saudara-saudara. Ditengah hujan aku pun penuh peluh
dengan keringetan dtambah lagi kengerian ketinggal teman-teman yang lain yang
jalannya cepet banget di depan, bahkan aku udah ga peduli dengan barang-barangku
yang kebasahan yang penting cepet nyampe ke guest house berikutnya, sudah ga
peduli dengan tangan yang pegelnya udah setengah mati nahan koper (maklum jenis
koper ku masih jadul jadi geret-geretnya harus dimiringin dulu).
Alhamdullilah sampai di
guest house, yang memang letaknya agak masuk ke gank dan letaknya yang paling
pojok. Karena memang belum saatnya check in jadi kami numpuk barang kami di
bawah tangga tapi masih di dalam rumah sambil texting ke house keepernya klo
kita nitip koper dulu dan akan kembali lagi nanti sore sekalian check in.
Seperti yang sudah
didiskusikan semalam hari ini kita jadi main ke taman hiburan Lotte World di
Jamsil, tiket pun sudah kita order dari klook, karena harga jauh lebih murah
dan praktis dibandingkan beli langsung harus pake ngantri juga. Ani ga ikut
dengan kita karena ada janji dengan teman Korea’nya dan ingin me time katanya.
So ini perjalanan pertama kita pergi tanpa Ani, jadi harus waspada ya ga ada
guide’nya. Hahahaha …. Untunglah di hari
pertama kita udah pernah naik subway ke Jamsil sambil observasi harga tiket.
Ternyata walaupun hujan sejak pagi tidak menyurutkan semangat orang untuk mengunjungi Lotte World, tetap ramai saudara-saudara. Lotte World ini terdiri dari arena out door dan in door jadi walaupun hujan kita masih bisa main-main, ada juga arena ice skating dan arena bermain khusus anak-anak, mangkanya harga tiketnya beda-beda tergantung paket apa yang mau kamu ambil.
Ciri khas orang Korea nih
klo ke Taman Bermain mereka memakai bando-bando lucu atau wardrobe-wardrobe
imut, kiwoyo ku ingin ikutan beli juga setelah dicek ternyata harganya juga
lumayan he … he … Oke karena hujan kita fokus wahana yang indoor aja dulu
sambil berharap semoga hujan segera reda karena wahana yang seru-seru dan
nyeremin itu banyaknya yang di out door.
Wahana yang pertama kita
coba adalah kora-kora, walaupun di indoor ini lebih besar daripada yang ada di
dufan, deg-deg ser euy walaupun aku naiknya agak tengah bukan yang diujung.
Lanjut naik komedi puter, yang ini aku off dulu deh lagi not feel fit nanti
tambah puyeng deh aku. Lalu naik kereta yang melayang sekalian kita bisa liat
seluruh lokasi indoor disini. Hal yang paling “PR” banget disini adalah mencari
pintu masuk untuk naik wahananya, karena terdiri dari 3 lantai dan letak entrance
antriannya itu agak tersembunyi. Dan yang selalu menjadi perhatian aku ada
mas-mas dan mba-mba disini selalu ngomong hal yang sama dan dadah dadah secara
berulang-ulang tapi mukanya kadang datar, saking bosennya kali yak arena OSPnya
juga kan emang begitu.
Di panggung utama akan
segera dimulai semacam kaya cabaret anak-anak yang bercerita mengenai mesin
waktu yang dinaiki oleh si tokoh utama yang merupakan ikon utama dari Lotte
World dari zaman purbakala sampai zaman robot dimasa depan. Daripada kita ga
jelas mau ngapain kan mending kita duduk aja disini. Uniknya semua yang main
cabaret disini adalah ras kaukasoid ga ada orang Korea’nya. Mereka komat-kamit
bernyanyi dan menari dengan lirik berbahasa Korea. Klo dari hasil penilaian aku
si yang sering nonton cabaret-kabaret kaya gini juga di Indonesia, atraksinya
cukup seru, efek, kostum dan tariannya bagus banget ga bosen walaupun
berlangsung cukup lama cuma satu yang sangat disayangkan, sayang aku ga ngerti
sama bahasanya Ha .. Ha .. Ha …
Selanjutnya kami tetap mau
mencoba wahana yang di outdoor apakah sudah dioperasikan tapi ternyata hujannya
tetap cukup deras, jadi tidak ada satupun wahana yang dioperasikan. Padahal mau
coba yang agak ekstrem (sok berani banget), yaudah deh biar ga terlalu
sedih-sedih banget kita foto dengan backroud taman bermain aja ya. Kami kembali
masuk ke dalam lalu mencoba wahana 4D dan arum jeram, foto-foto di arena
Photobooth, terus bingung mau ngapain lagi akhirnya kita pulang aja deh
walaupun hari sebenernya belum sore. Lagipula hari ini suasanya gloomy banget
sepanjang hari hujan terus.
Sampai di guest house Ani
sedang berleye-leye sendirian, lanjut kami makan bersama, oh ya ini adalah
guest house paling asik banget karena di lantai 2 cuma ada 2 kamar dan kamar
yang satunya sedang tidak ada pengunjung jadi kita kaya pemilik rumah ini
sendiri, bisa makan bareng di meja makan, mandi ga perlu ngantri dan bisa
berlama-lama juga bahkan boleh memakai washing machine tanpa extra charger.
Pukul 19.00 kita keluar untuk menyelusuri pertokoan Hongdae. Justru
oleh-oleh buat Ibu, Ayah dan gendut malah belum kebeli lagi. Toko pertama yang
kita datangi adalah toko sepatu dengan brand lokal Korea. OMG harga sepatunya
murah banget, dan emang tokonya rame baik ama warga Korea sendiri atau turis. Kita semua
beli sepatu/sandal dan tas di toko ini, sayang banget klo ga beli.
Lanjut ke H & M,
hahaha … oleh-olehnya H & M banget, kaya di Indonesia ga ada ya, abis
bingung mau beli di toko-toko biasa karena sekarang lagi summer ya model-model
pakaiannya kan gitu mini-mini, terbuka, tipis-tipis dan kebanyakan celana gemes
agak susah nyari buat yang berhijab jadi beli yang normal-normal aja lah
kaos-kaos atau kemeja yang penting belinya di Koreyaahhhh. Puas keluar masuk
toko dengan brand internasional yang di mal-mal Indonesia juga sebenarnya
banyak si, ga sadar klo ternyata waktu sudah pkl 23.00 sampai tokonya pada
tutup masih usaha cari-cari.
DAY – 6 GWANGHWAMUN
SQUARE, GYEONGBOKGUNG PALACE, HANGANG RIVER
Destinasi pertama kita
adalah ke Gwanghwamun Square, untuk ke sini sangat mudah dari Subway
Gwanghwamun keluar pintu exit 2. Kita akan langsung sampai di Gwanghwamun
Square dan disambut dengan dua patung yang sangat dihormati rakyat Korea yaitu
patung King Sejong yang merupakan seseorang yang berjasa dalam mengusir Jepang
selama masa Dinasti Joseon dan patung admiral Yi Sun Sin yang sedang membaca
buku merupakan seseorang yang merumuskan Hangeul (Huruf Korea).
Nah Gwanghwamun Square itu
merupakan daerah pusatnya Kota Seoul. Jadi bukan pemandangan yang aneh klo
disini setiap harinya banyak ada demo-demo. Oh ya waktu kita kesini ada
panggung besar dan sudah ada beberapa fans setia yang udah duduk dengan segala
peralatannya di depan panggung, padahal ini masih siang loh dan konsernya kan
malam. Setelah kita cek ternyata nanti malam adan Sejeong Gugudan dan Leo Vixx
yang di dapuk menyanyikan lagu untuk dukungan timnas Korea di Piala
Dunia 2018. Oh ya ketikan kita kesini memang berbarengan dengan Piala Dunia
2018, ditambah Korea juga mewakili Asia di Piala Dunia. Jadi ga heran klo
disini banyak banget umbul-umbul warna merah kebanggaan warga Korea.
Di dekat Gwanghwamun Square ada beberapa tempat wisata yang bisa kamu datangi nih ada Gyeongbokgung Palace, Museum Story of King Sejong dan Changdeokgung Palace. Disini juga letaknya kedutaan besar Amerika Serikat pantes ya ada ini satu-satunya gedung yang dijaga ketat sama polisi, ku kira ada apa banyak polisi berjaga-berjaga. Terus disini kita nemu outlet yang menyediakan Hanbok gratis, apa gratis? Yups gratis untuk para wisatawan mancanegara, ga kita buang sia-sia lah kesempatan ini tinggal tulis nama kita dibuku dan akan ada eonni yang bantu kita memakaikan dan bantu memilih hanbok yang pas besarnya sama kita. Yee … akhirnya memakai hanbok juga di Korea walaupun kita ga bisa pakai jauh-jauh dari outletnya tapi lumayanlah, mereka juga punya bakround fotonya biar lebih keliatan ala-ala istana.
Oke tujuan kita berikutnya
adalah Gyeongbokgung Palace yang letaknya persis diujung jalan dari Gwanghwamun
Square ini tinggal nyebrang jalan. Gyeongbokgung Palace merupakan salah satu
palace terbesar di Korea. Kita langsung disambut dengan gerbang besar untuk
menuju istana dan ada beberapa penjaganya juga lengkap dengan pakaian ala
prajurit kerajaan. Lucunya mereka akan tetap berdiri tegak no ekspresi apapun
yang terjadi layaknya patung. Kita diperbolehkan untuk foto-foto dengan mereka
dan meraka dijaga oleh satu orang yang tugasnya membereskan baju mereka klo
sedikit berantakan kena angin. Untunglah kita sempat melihat sebentar upacara
pergantian penjaga gerbang.
Kita tidak terlalu
menyelusuri istana secara terperinci (sayang banget si, jangan kaya kita yang
suka tiba-tiba mageran ya), karena dari brosur yang aku ambil istana ini memang
luas dan banyak bagiannya. Sedangkan kita hanya main-main di bagian aula utama
saja. Oh ya biar lebih on point kamu bisa sewa hanbok, dan menurut aku hanbok
disini tuh lebih lucu-lucu dan bagus-bagus daripada yang di Jeonju kemarin jadi
berasa puteri istana.
agak ngeri mau foto barengnya ya |
Rombongan turis Indonesia yang mau foto bareng |
Korea Mate agak jarang foto ber-6 |
Selesai dari sini kita mau
ke Hangang river a.k.a Sungai Han. Kita berpisah dengan Ayu dan Sari, mereka
tidak ikut karena ingin belanja ke Dongdaemun karena masih banyak list
oleh-oleh yang mereka belum dapat sedangkan besok sudah waktunya mereka pulang.
Sungai Han adalah sungai
yang membelah Kota Seoul terbentang luas sekitar 514 Km dan kerennya di
sepanjang Sungai Han ini pemerintah Korea membuat taman yang bisa dinikmati
oleh penduduk. Dan sungai ini sudah terkenal sejak zaman 3 kerajaan terkenal
dulu di Korea. Keluar dari stasiun di subway kita langsung diserbu dengan
ahjuma-ahjuma yang memberikan kita banyak brosur pesan antar chikin. Setelah
kita duduk sebentar dekat pintu masak taman dan liat-liat brosurnya, kok
menarik ya paket chikinnya udah gitu murah lagi apalagi klo kita bagi 4 gini.
Nah yang jadi masalah gimana nih cara mesannya, ini kan pesan antar, klo
telephone aja si gampang dipinggir tama nada tempat telepon umum tapi untuk
bilang kita ada di taman ini, gimana caranya? Awalnya Ipit dan Rahma ada ide
gimana klo minta tolong sekelompok polisi yang emang lagi patrol. Ihiiyyy …. Sekalian
modus minta tolong pesenin ayam Hahahaha …. Tapi akhirnya kita minta tolong
ahjuma yang tadi bagiin kita brosurnya . Tapi untungnya dengan bodylanguage
kita ahjumanya ngerti klo kita minta tolong pesenin chikin Karena ahjuma ga
ngerti dengan bahasa Inggris. So ahjuma bilang kita tunggu aja di taman nanti
bayarnya juga pakai uang ahjuma dulu.
Taraa …. Luar biasa kita
dapat 2 bucket besar ayam fillet rasa pedas manis khas Korea, udang, pepsi 1
liter, French fries, dan bola-bola ubi. Mashaa Allah ini kita makan ber-4 tanpa
nasi aja kenyang banget dan masih banyak sisanya bisa kita bawa pulang buat
lauk makan malam. Pantes ya orang Korea itu suka order chikin buat cemilan.
Ya ampun nyaman banget si
ini Hangang River, pengen banget deh ada tempat kaya gini deket rumah, ruang
public yang nyaman. Oh ya disekitar Sungai Han ada banyak taman-taman dan kita
mainnya ke Yeouido Han Gang Park yang merupakan salah satu taman yang terkenal
dibandingkan taman-taman lainnya yang mengalir disepanjang sungai Han. Disini
kamu juga bisa sewa tiker bahkan tenda yang banyak disewakan. Jadi Han gang
river merupakan taman yang biasa dijadikan sebagai tempat warga Korea melepas
lelah dan stress release. Jadi banyak orang yang piknik bareng teman, keluarga
dan kekasih apalagi sekarang kan summer ya, jadi banyak orang yang mau
menikmati sore, summer vibe nya berasa banget. Walaupun ruang publik tapi kamu
tetap merasa terjaga privasi kamu.
Bae-bae crudh jatoh |
Engga ngapa-ngapain si
sebenarnya kita disini cuma bengong, duduk, liatin orang yang lagi olahraga,
duduk pinggir sungai sekalian liatin kapal ferry lewat secara berkala tapi kita
betah banget berlama-lama disini. Fix ini tempat kesukaan ku selama di Seoul.
Pantes banget banyak sekali drama-drama itu shooting disini karena Hangang River
memang sudah menjadi bagian dari penduduk Seoul. Masih berat banget ninggalin
Hangan River, sederhana tapi nyaman dan nyantol di hati. Karena sudah mulai
sore kita lanjut jalan ke Myeondong dan tidak lupa ke Daiso again untuk beli
oleh-oleh yang kurang tapi naik bus aja ya karena tidak terlalu jauh juga kan.
Sampai di guesthouse Sari
dan Ayu sudah rapi dengan koper mereka siap pulang besok. Lanjut dengan makan
malam lalu beres-beres buat pindah besok ke guesthouse lainnya. Uhuhu … huhu …
berat rasanya ninggalin nih guesthouse yang rasanya udah kaya rumah sendiri.
Ini aku selipin video singkat aku di hari ke 5 & 6 dan jangan lupa liat perjalanan aku di Korea beberapa hari lalu dan 2 hari terakhir ya.
Komentar
Posting Komentar