Langsung ke konten utama

Fieldtrip Sosial: Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi di Bogor, Panti Asuhan Al-qi (Bogor), dan Ah Poong Sentul, LOVE AND CHARITY with 8 Adventurer

Di grade 8 SMP Tunas Global, tema fieldtripnya berbeda ketika di grade 7. Jika di Grade 7 bertemakan alam: Kampung Horta dan Desa Sawarna (silahkan lihat posting sebelumnya), di grade 8 lebih bertemakan sosial. Rencana fieldtrip pertama di grade 8 adalah tanggal 17 November 2015. Tetapi kami perlu persiapan anak-anak maupun panitia dari jauh-jauh hari. Mengingat tema kita adalah sosial jadi kita berharap ada sesuatu yang bisa kami sumbangakan. Karena tujuan utama kami adalah Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi di Bogor, jadi tempat tujuan lainnya disesuaikan. Setelah searching-searching alhamdullilah dapat yayasan yatim piatu yang masih sejalan di Bogor. Untuk hiburannya pulang dari panti kami ke ahh poong untuk makan es krim bareng.


Persiapan anak dimulai dari 1 bulan sebelum keberangkatan, mulai dari pembentukan panitia berikut dengan job desk'nya, membuat sticker, menentukan cara menarik untuk penggalangan dana dan lain-lain. Dua minggu sebelum keberangkatan kami mulai beraksi, cara pertama adalah mengajukan proposal ke TK dan SD Tunas Global, agar penggalangan dana kami dapat menghasilkan maksimal maka kami berniat untuk penggalan dana di TK dan SD juga. Alhamdullilah niat kami disambut hangat oleh kepala sekolah masing-masing. Untuk di SD kami diberi waktu untuk masuk ke tiap kelas kecuali kls 6, untuk memberikan flyer dan pengumuman apa saja yang bisa disumbangkan dan bagaimana caranya jika ingin menyumbang. Karena kami sudah menyiapkan kelas yang dijadikan sebagai posko 8 Adventurer. Untuk di TK, karena tidak efektif jika memberikan anak-anak seusia toddler - TK flyer, takut pesannya tidak tersampaikan ke orang tua, kepala sekolah TK (Ms. Ninda) memberikan usul agar kita performance di acara monthly performance mempersembahkan lagu. Wow . . . . ide yang brilian sekali. Biasanya ketika acara monthly performace seperti ini memang banyak parents yang hadir, Jadi kami bisa menyodorkan kotak amal ke mereka hehehehe. And this is it performace 8 adventurer dalam menyanyikan lagu heal the world karya Micheal Jackson. Sssttt . . . .banyak parennts yang sing a song bareng kita loh.




Setelah 2 minggu kita berjuang dalam penggalangan dana, menaruh flyer disetiap sudut sekolah, dan selalu mengingatkan semua warga sekolah untuk berpartisipasi Alhamdullilah kami bisa menghasilkan uang tunai 4 juta lebih, berkarung-karung baju yang masih layak pakai, beberapa karung beras, mainan dan peralatan sekolah. I'm so proud of you 8 Adventurer, and so much thank you for participants our project.

The day, 17 November 2015 kami sudah berkumpul di sekolah jam 07,00, barang dan makanan yang akan dibawa pun sudah masuk ke mobil. Saatnya menuju destinasi pertama Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi Bogor. Awalnya kami panitia guru agak sedikit bingung mengenai rumah sakit yang bisa kami kunjungi. Untungnya saya ingat mama'nya Ayu seorang dosen kesehatan di Universitas Negeri yang ada di wilayah Depok pernah menawarkan sekolah untuk berkunjung ke rumah sakit jiwa agar anak-anak remaja tahu, bahwa tidak hanya kesehatan fisik (tubuh) saja yang harus dijaga tetapi kesehatan jiwa justru lebih penting lagi harus dijaga. Karena semua urusan surat menyurat sudah melalui mama Ayu, jadi kami tidak terlalu ribet dibagian birokrasi dengan rumah sakitnya. Dihari fieldtripnya pun mama Ayu masih mendampingi kami, untuk membantu menjelaskan.

Dengerin sejarah singkatnya dulu ya guys

Antusias banget dengernya

Mr Im, Ms Ella 'n Ms Niken, dibelakang aja
Perjalanan dari Sekolah (Depok) menuju Rumah Sakit Marzuki Mahdi yang terletak di Jl, Dr. Semeru Bogor tergolong lancar tidak ada hambatan. Kami langsung menuju ke lembaga pendidikannya. Sesampainya disana kami langsung disambut oleh beberapa staf rumah sakit yang ramah. Pertama-tama kami diajak untuk mengenal sejarah berdirinya rumah sakit ini, dan ternyata rumah sakit jiwa ini adalah salah satu rumah sakit tertua di Indonesia, sudah dibangun semenjak jaman Belanda. Kami juga diberikan pengarahan mengenai tingkatan gangguan jiwa dan penyebab-penyebabnya. Wow . . . . sangat informatif sekali khususnya untuk para remaja pada saat ini, yang penuh dengan tuntutan. Kurang lebih 1 jam kami diberikan penyuluhan, sekarang saatnya tour keliling rumah sakit jiwa untuk berinteraksi langsung dengan pasien-pasien. Kami pun ditemani oleh salah satu staf dari rumah sakit yang sangat komunikatif dalam memberikan penjelasan-penjelasan kepada kami.

Tour @RSJ Marzuki Mahdi

Wawancara dengan petugas kesehatan

Mendengarkan penjelasan dari petugas kesehatan


Wow . . . . ternyata rumah sakitnya cukup besar juga ya, suasanya pun sangat asri, apalagi rumah sakit ini terletak di kota Bogor yang sudah terkenal dengan cuacanya yang cukup sejuk. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah kelas yang kategori gangguan jiwanya cukup tinggi. Disini kami lihat ada beberapa pasien yang memang dipisah-pisah di dalam ruangan dan ada juga yang diikat bagian tangan dan kakinya, karena takut melukai orang lain ataupun diri sendiri. Disini juga kami disambut hangat oleh beberapa penjaga dan suster, yang selalu siap sedia menjawab pertanyaan kami. Walaupun kategori gangguan jiwa cukup tinggi, tapi pasien-pasien disini masih bisa komunikasi dengan baik loh jika kita tanya-tanya Hehehehe . . . . .

Destinasi ke-2 kami menuju bagian yang kategori gangguan jiwanya menengah khusus laki-laki, disini pun setelah wawancara dan mendapat informasi dari penjaga, kami diajak berkomunikasi langsung dengan salah satu pasien, Pasien laki-laki tersebut sangat ramah sekali dan banyak bercerita mengenai kisah hidupnya sebelum masuk ke rumah sakit jiwa. Dia pun berkenalan satu-satu dan berjabat tangan dengan kami. Terkesan tidak ada perbedaan sama sekali dengan kami. Dia pun sangat lucu karena mengajak kami becanda.

Destinasi ke-3 menuju bagian yang kategorinya tingat menengah khusus wanita, disini kami diajak berkenalan dengan salah satu pasien yang katanya berasal dari Depok juga. Klo pasien wanita lebih malu-malu diajak komunikasinya dibandingakan pasie laki-laki. Jadi jika kami ajak berkomunikasi masih suka datang dan pergi. Tapi mereka semua seru-seru.

Destinasi terakhir, Kebetulan setiap pagi bagi beberapa pasien yang semakin membaik diberikan beberapa keterampilan hidup. Seperti diajarkan seni angklung, membuat angklung, berbagai seni lipat, bermain band dan lain-lain yang pasti bermanfaat untuk kehidupan mereka kelak setelah keluar dari rumah sakit. Sayang sekali setelah sampai di ruangan ini ternyata mereka baru saja selesai kegiatan. Tetapi masih ada beberapa pasien di ruangan tersebut. Disini kami bisa melihat hasil karya-karya mereka, bahkan kita bisa membelinya untuk oleh-oleh. Di ruangan ini yang paling seru dan asik dibandingkan tempat lainnya. Justru pasien-pasiennya yang lebih dulu mengajak kami komunikasi dan berkenalan, bahka ada yang jago main gitar lalu kita diajak bernyanyi bareng. Kami pun banyak bercengkrama justru dengan pasiennya dibandingkan dengan penjaga-penjaganya. Tidak banyak foto-foto yang bisa saya perlihatkan di rumah sakit ini karena memang mereka memiliki hak perlindungan, jadi kita tidak bisa sembarangan memfoto apalagi meng-share'nya di media sosial, atau kita bisa dituntut Hehehehehe

Kunjungan kami di Rumah Sakit Marzuki Mahdi selesai sudah, sungguh pengalam yang sangat langka sekali bisa mengunjungi rumah sakit ini dan berkomunikasi langsung dengan pasien. Setelah kami semua berpamitan dengan para staf kesehatan di rumah sakit kami langsung menuju Tempat fieldtrip berikutnya Yayasan Yatim Piatu Al-Qi yang masih sama-sama di kawasan Bogor. 

Kira-kira pukul 11 kurang kami meninggalkan rumah sakit, ditengah perjalanan saya sempat dihubungi oleh ketua yayasan, mengenai posisi kami. Karena saya memang sudah janji untuk makan siang bareng dengan mereka hari ini. Jadi mungkin ada beberapa anak-anak kecil yang sudah tidak sabaran hehehehehe. Apalagi memang ada beberapa anak yang sekolahnya justru masuk siang.

Sesampai di yayasan ternyata gedung-gedung disini cukup bagus dan baru, ada juga sekolah TK didalamnya, memang yayasan tersebut baru mendapatkan sumbangan untuk mendirikan tempat ini menjadi lebih baik lagi. Setelah turun hal yang kami lakukan adalah menurunkan barang-barang yang akan kami sumbangkan, karena jumlahnya memang cukup banyak berkadus-kadus dan berkarung-karung. Agar cepat jadi kami menggunakan sistem estafet.
Keluarkan semua barang-barang sumbangannya

Sedikit pembukaan dari Ms Niken

Perkenalan dari bapak yayasan


Ketika memasuki ruangan kami langsung disambut oleh anak-anak, ya ampun mereka lucu-lucu sekali baru ketemu tetapi langsung dekat dengan kami, ada yang langsung minta gendong, minta dipangku ataupun ngajak main. Mereka benar-benar mencari perhatian dan ingin diperhatikan. Tapi mata kami tertuju pada 1 box bayi diruang tengah, ternyata di sini juga ada bayi perempuan mungil yang dititipkan, namanya Aisyah. Sungguh menohok ke hati, masih bayi tapi harus hidup yatim piatu.
Akrab ya main sama kaka Dhea

Fazsa w/ the bebies


Setelah ada sedikit sambutan dari pihak kami, kami pun mendengar secara seksama bagaimana yayasan ini berdiri. Sungguh luar biasa pasangan Suami Istri ini yang mengabdikan hidupnya untuk anak-anak Yatim Piatu, Anak-anak disini jumlahnya tidak sedikit ada sekitar lebih dari 30 anak,mulai dari yang bayi sampai tingkatan SMA. Namun rata-rata yang tinggak disini adalah anak perempuan ada anak-anak laki-laki tetapi mereka rata-rata masih belita. Menurut Bapak yayasan klo laki-laki jika sudah lulus SD maka akan dipesantren.

Kami pun kenalan dengan beberapa anak, terutama anak-anak yang dari kami datang memang sudah mencuri perhatian kami. Di sela-sela kami bercengkrama, bapak menceritakan latar belakang beberapa anak sampai bisa berada di panti. Ya Allah . . . . kisah hidup mereka ternyata sedih-sedih, dibalik wajah ceria mereka, dan mungkin banyak dari mereka tidak pernah melihat wajah orang tuanya yang mereka tau Bapak dan Ibu yayasan adalah bapak dan Ibu mereka di hidup ini.
Athaa and Dhea, akrab bgt si sama adek-adeknya

Seneng ya abis dapat bingkisan snack


Waktu sebentar lagi menunjukan jam 12.00, sebelum makan kita berdo'a bersama-sama dulu, dipimpin langsung oleh pemilik yayasan dan akan diamini oleh anak-anak yatim piatu. Kami berdo'a dengan sungguh khusyuk ada bagian dimana kami berdo'a sesuai dengan hajat masing-masing. Saya lihat muka anak-anak saya semua wajahnya terlihat sungguh-sungguh memanjatkan do'a. Tibalah saatnya mendo'akan orang tua. Saya sungguh tidak tahan ketika mendo'akan orang tua, tanpa terasa saya nangis sesegukan, deras air mata mengalir. Terbayang dalam benak saya, wajah Ibu dan Ayah saya, dan betapa beruntungnya saya masih memiliki mereka sampai saat ini. Di usia saya yang sudah 25 tahun, tapi segala sesuatunya masih dipersiapkan ibu, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur semuanya sudah siap sedia, begitupun dengan ayah yang selama ini cukup memanjakan saya, yang selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan saya. Betapa lupa bersyukurnya saya dengan kasih sayang mereka. Tidak terpikir sedikitpun bagaimana rasanya jika saya jadi mereka, yang sudah menjadi yatim piatu sejak kecil, bahkan mereka harus berbagi kasih sayang Ibu dan Bapak dengan banyak saudara lainnya. Saya sudah tidak peduli waktu itu bagaimana muka saya. Yang pasti saya nangis pecah waktu itu, perasaan saya antara penuh rasa syukur memiliki orang tua yang luar biasa amanah mengurus anaknya dengan rasa kecewa karena saya belum bisa mandiri dan membahagiakan orang tua saya.
Saatnya makan siang bersama


Semua anak-anak cepat akrab

Selesai berdo'a kami langsung makan siang bareng. Walaupun kami hanya makan nasi, ayam fried chicken saja tetapi karena makannya bersama-sama jadi terasa lebih nikmat. Selesai makan kami siap-siap sholat Dzuhur berjama'ah. Setelah itu kami diajak lihat-lihat ruangan di panti asuhan. Setelah itu kami mengajak anak-anak panti asuhan main bersama. Untuk anak yang tingkatan SD kita ajak main tendang bola dan kucing tikus. Walaupun cuaca waktu itu cukup terik tapi kami seru-seru aja bermain bersama mereka. Saat kami bermain ada beberapa anak-anak SMP yang baru pulang sekolah. Waktunya mengajak mereka bermain yang mengasah ketangkangasan, koordinasi otak dan gerak tubuh serta kerja sama tim. Untuk anak-anak yang masih kecil istirahat dulu ya sambil menikmati snack yang sudah kami siapkan. Ya mungkin karena rata-rata umur mereka seumuran dengan anak-anak saya jadi permainan yang ke-2 ini terasa lebih seru dan rame.
Games tendang bola bersama teman-teman yang masih SD

Games yang paling seru kucing-kucingan

Walaupun terik panas matahari, tidak mengalahkan serunya permainan kami

Yang udah main bisa ambil snacknya ya

Permainan yang lebih menantang, buat teman-teman SMP

Hayo siapa yang koordinas geraknya masih suka ga sinkron sama perintah otaknya

Tidak terasa waktu sebentar lagi menunjukan pukul 15.00, saatnya kami pamitan. Kami bersalaman dengan mereka satu persatu, sambil tidak lupa pula mengelus-ngelus kepala mereka. Ya ampun rasanya agak berat berpisah dengan mereka, andai saja rumah deketnya mungkin saya akan sering bermain-main disini, semoga saja ketika bisa tetap menjaga tali silahturahmi ya teman-teman.

Foto bersama sebelum pulang

Semoga tali silahturahmi kita tetap terjaga

Perjalanan kami lanjutkan ke destinasi terakhir yaitu Sentul City, untuk ke Ahh Poong untuk makan es krim. Cuaca yang terik tadi siang sedikit-dikit berubah mendung. Tapi tidak menyurutkan semangat kami. Sesampai di Ahh Poong kami langsung cari tempat yang paling Pe We dan bisa melihat pemandangan. Karena hari kunjungan kami hari kerja jadi kondisi ahh Poong tidak secrowded jika saya berkunjung ke sini kala week end. Mencari tempat duduknya pun mudah. Saatnya memesan ice cream singapore, yang dibayarin ice cream singapore aja ya, klo mau order yang lain silahkan pesan sendiri pakai uang masing-masing hehehehe.
@jembatan goyang

awas jatoh

Ice cream time

Es krim singapore terdiri dari berbaga variant mulai dari rasa cokelat, taro, cendol, lyche-semangka, mocca, duren dan masih banyak lagi. Rencananya setelah makan es krim kita akan main ke taman eco cyber yang terdapat di ahh poong. Di taman ini banyak tersedia berbagai mainan kreatif dan kita akan sholat Ashar di Mesjid Andalusia Islamic Center, Mesjid yang menjadi salah satu icon sentul city ini. Tapi itu semua gagal karena tiba-tiba hujan deras mengguyur daerah sentul cityi. Untung tadi anak-anak sempet main perahu-perahuan di belakang. jadi mereka tidak terlalu merasa kecewa. Ya seperti biasa walaupun hujan mereka tetep kekeh mau main ke taman, walaupun kita ga kasih tapi mereka tetep aja nekad jalan-jalan ke seberang. Karena tidak ada yang bisa kami lakukan lagi, kepulangan pun dipercepat. Niat awal si kita baru pulang selepas magrib. Akhirnya sebelum magrib kita pulang.
Pose dipinggir sungai

sewa perahu, tapi Ename yang dayung

gaya disemak-semak


Thats all pengalaman kami di Fieldtrip pertama kelas 8, Fieldtrip kali ini memang tidak terlalu banyak fun'nya tetapi lumayanlah bisa jadi wisata jiwa.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI BELAJAR

I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG                         Dalam setiap studi pendidikan dan penerapannya dilapangan, banyak ditemukan kendala dan berbagai macam permasalahan. Ditambah lagi pendidikan di indonesia menuntut peserta didik harus menguasai standar kopetensi yang telah ada. Banyak diantara mereka kesulitan dalam mencapai standar tersebut. Maka dari itu, dalam makala ini kami mencoba menelaah dan menganalisis pemasalahan permasalahan yang menjadi kendala bagi peserta didik, terutama kondisi belajar. Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan memberikan solusi yang tepat dalam penerapannya di dunia nyata. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban kami untuk membuat makalah ini dalam mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. 1.2 TUJUAN                         Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana

SUMBER BELAJAR

   BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut antara lain adalah tujuan, bahan pelajaran, metode, alat dan sumber belajar serta evaluasi. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Menurut Rohani :   Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya. Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama. Keadaan ini diperparah p

penilaian alternatif

     BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Kegiatan penilaian sangat bersifat kuantitatif. Dan lebih banyak diarahkan pada upaya memeriksa perbedaan-perbedaan individual. Dalam bidang pendidikan, berbagai alat uji/ tes diarahkan pula untuk mengukur perbedaan individual antara siswa yang satu dan siswa-siswa yang lain dalam setiap bidang studi.             Dilihat dari prosedur pengembangan, penilaian selalu diorientasikan pada upaya mengembangkan alat uji yang objektif dan baku. Tanpa adanya standar yang digunakan sebagai   norma, penilaian kurang berarti. Untuk menentukan norma yang berlaku bagi setiap alat uji yang sedang dikembangkan, alat uji tersebut perlu dicobakan pada sejumlah sampel tertentu dalam situasi yang terkontrol.             Penilaian itu bukan pengukuran atau prediksi, melainkan interpretasi atau judgment. Interpretasi selalu menunjuk adanya perbandingan. Penilaian tidak dimaksudkan untuk menghasilkan hukuman yang bersifat umu