Langsung ke konten utama

PERSIAPAN BACKPAKER HEMAT KE KOREA (Berburu Tiket Murah, Membuat Visa Korea, Booking Guest House, Sewa Wifi, dan Beli Tiket Lainnya)


Annyeonghaseyo yeorobun, bertemu lagi dengan Ekacrudh disini. Di blog ini aku akan menjelaskan hal-hal apa yang harus kita siapkan jika kita ingin backpakeran ke Korea. Sebenernya aku tuh masih newbie banget ya, semua bisa lancar karena ku sangat mengandalkan Anita sunbaenim yang akan ke Korea untuk ke-3 kalinya.
            Mengapa Korea? Awal ceritanya bukan karena aku suka nonton drakor ya. Awal ceritanya adalah ketika kita baru tau untuk pertama kalinya kita dapat libur lebaran kurang lebih 3 MINGGU, apa sekali lagi 3 MINGGU libur lebaran. Kejadian langka banget ini, iseng-iseng celetuk ke Ani, wihh 3 minggu banget nih liburannya, jalan-jalan yuk ke luar negeri, gayung disambut dengan becandaan Ani juga, ayuk kapan lagi juga dapat libur sekolah selama ini. Dan jadi sering cek-cek harga tiket, ditambah lagi waktu itu ada harga tiket Air Asia PP Indonesia-Jepang cuma 2 juta’an. What??? Jepang, salah satu Negara yang pengen banget aku kunjungi selama hidup ku. Nah rencana awal emang mau ke Jepang kan, sepanjang waktu tiba-tiba kita pindah haluan ke Korea ga ke Jepang, selain karena waktu itu Yen lagi tinggi, transportasi di negara Jepang sendiri yang emang udah lumayan mahal, dan dirombongan kita belum ada yang expert dalam explore Jepang. Klo aku pribadi si no problem ya, yang penting keluar negeri, jauh dan harga hemat Hahahahaha.



STEP 1: Berburu tiket pesawat murah
            Nah sebenernya ini ngeri-ngeri sedap nih, beli tiket dulu baru buat visa. Klo visa ga dapet yasudahlah ya relakan itu tiket ya ga bisa refund cuma bisa di reschedule aja, yups kenapa ga bisa direfund karena kita beli yang low price. Keinginan kita ke luar negeri ini semacam kaya didengar oleh alam semesta. Kita rencana berangkat H+5 lebaran di bulan Juni 2018, dari januari kita sudah pantau-pantau terus tuh di traveloka, harga tiket masih disekitar 2jutaan mendekati 3 jutaan, masih aman sambil nunggu promonya Garuda. Yups kerjanya cuma pantau-pantau aja sampai akhirnya harga tiket PP yang kita inginkan di bulan April jadi naik sekitar 3.700.000an, dengan maskapai Air Asia, ini kategorinya masih murah banget loh ya. Karena  2 temen ku beli tiketnya hanya beda 1 atau 2 minggu harga tiket di tanggal yang sama jadi 5 jutaan, ditambah lagi dia harus pulang 1 hari lebih cepat daripada kita.
            Karena flight kita ini ga direct jadi harus transit di KL, Kita berangkat hari kamis tanggal 21 Juni 2018 dan kita memang sengaja banget ambil jadwal first flight dari CGK Pkl 05.10 AM sampai KL Pkl 08.10, transit sekitar 16 jam 50 menit (silahkan klik perjalanan transit ke di KL ya) dan dari KL Pkl 01.05 AM sampai ICN Pkl 08.35 jadi pas banget sampai sana kita ga buang-buang waktu langsung cuss jalan. Nah rencana awal untuk kepulangan kita sengaja ambil jadwal hari Jumat tanggal 29 Juni 2018 dari ICN sekitar Pkl. 10.00 PM, jadi dihari terakhir pun kita masih sempet belanja-belanja klo ada barang yang belum dapat dan pas banget ketika sampai di CGK pun sudah pagi jadi gampang cari kendaraan untuk pulang. Tapi menjelang beberapa minggu keberangkatan kita baru dapat notif jadwal flight kita diubah oleh maskapai jadi sabtu tanggal 30 Juni 2018 dari ICN pkl 09.45 pagi. Uwuwuwu . . . . .  artinya kita harus nambah penginapan dong, apalagi berangkatnya pagi tetep aja berangkat dari Seoul juga harus pagi banget apalagi pas sampai CGK udah tengah malam dong. Ga enak banget jadwalnya. Setelah Ani telepon ke CS Air Asia, alhamdulilah kepulangan kita masih bisa diubah menjadi tetap hari Kamis, 29 Juni 2018 dengan jam keberangkatan dari ICN Pkl 04.25 PM dan sampai CGK Pkl 01.00 PM. Better lah yang tinggal tunggu beberapa jam damri.
            Oh ya harga tiket diatas belum termasuk bagasi ya, kita cuma dapet kabin aja 7 Kg, so untuk keberangkatan kita ber-4 patungan beli bagasi 25 Kg (isinya untuk bahan makanan dan barang-barang lainnya jika melebihi kuota kabin yang kami dapat) harga bagasi per 25 Kg CGK-ICN adalah 250ribuan, sedangkan untuk kepulangan awalnya kita beli bagasi 50 Kg untuk ber-4, tapi beberapa hari sebelum kepulangan kita nambah bagasi lagi 25 Kg, Karena kalap belanja dan khawatir melebihi budget daripadakan harus beli bagasi di airport kan lebih mahal. Untuk harga bagasi ICN – CGK beda nih jauh lebih mahal per 25 Kg nya adalah 400ribuan. So total patungan bagasinya perorang jadi sekitar 700ribuan ya, Hahaha beli bagasinya aja udah lumayan ya.



STEP 2: Buat Visa

            Nah yang ga kalah penting nih, buat visa, semua tidak akan berguna jika visa belum ditangan. Untuk tau syarat membuat visa korea dan lain-lain. Silahkan kamu buka web resminya di www.overseas.mofa.go.kr . Sebelum itu aku kasih sedikit tips-tips waktu aku buat visa Korea akhir bulan Mei 2018 ya. Ini syarat yang aku copy dari web kedutaan Korea.
Period Pelaksanaan : Mulai tanggal 2 Maret 2018
● Dokumen Persyaratan dan Susunan Dokumen
1. Formulir Aplikasi Visa (foto langsung ditempel pada kolom foto): Isi Formulir dengan lengkap
Nah untuk formulir ini juga bisa kamu download langsung ya di web kedutaannya Korea, isi dengan lengkap menggunakan huruf kapital in English atau juga klo kamu jago Hangeul bolehlah isinya pakai Hangeul. yang ditanya pun seperti biodata pribadi kita biasanya seperti pendidikan akhir, kerja kita, contac person yang bisa dihubungi, dan kllo kita Korea karena ada sponsor jangan lupa diisi juga sponsornya, tujuan ke Korea ngapain, terus sama mengenai pendanaan kita ke Korea pakai uang siapa dan akan menghabiskan uang berapa banyak kesana. Yang perlu kamu perhatikan adalah ukuran foto yang harus langsung ditempel itu agak unik ya, yaitu 35 mm x 45 mm dengan backround putih.

2. Paspor Asli dan Fotokopi Identitas Paspor (paspor lama jika ada): Jika sudah pernah mengunjungi Amerika atau Negara OECD lampirkan fotokopi visa Negara tersebut
Klo ini sudah jelas ya fotocopy bagian identitas paspor aja, kecuali kamu pernah berkunjung ke Amerika atau Negara OECD jadi bahan pertimbangan tuh, jadi difotocopy juga.

3. Surat Keterangan Kerja atau Surat Keterangan Mahasiswa (Asli)
- Pelajar/Mahasiswa : Surat Keterangan Mahasiswa/pelajar dalam bahasa Inggris
- Karyawan  : Surat Keterangan Kerja dalam bahasa Inggris
- Wiraswasta : Fotokopi SIUP
Klo yang ini sekedar membuktikan klo aku memang udah dapat ijin dari atasan tempat aku bekerja untuk ke Korea dan pernyataan benar bahwa aku adalah guru di sekolah tersebut dan pasti akan kembali ke Indonesia. Ya semacam itulah inti surat keterangannya. Ingat semua in English ya.

4. Dokumen Keuangan:
-          Rekening Koran, Bukti Potong Laporan Pembayaran Pajak (SPT) atau Slip Gaji
-          Pelajar/Mahasiswa wajib melampirkan Rekening Koran Orang Tua
-          Ibu Rumah Tangga ataupun yang tidak bekerja dan tidak memiliki rekening koran pribadi, wajib melampirkan rekening Koran Suami/Istri.
Print rekening Koran 3 bulan terakhir, tinggal ke bank langganan kita dan ke CS. Usahakan selama 3 bulan terakhir tidak ada tranksaksi yang aneh. Maksudnya transaksi aneh, misalnya biar kita dianggap mampu sama pemerintah Korea tiba-tiba kita terima transferan jumlah besar sekali, padahal sebelum-sebelumnya transaksinya biasa aja, dan usahakan uang kita yang ada direkening jumlahnya mencukupi selama kita di Korea, misalkan kaya aku yang mau di Korea selama 8 hari, sebagai wisatawan anggaplah kita menghabiskan dana 1 juta/hari. Jadi uang yang ada direkening ku minimal 8 juta. Biar pemerintah Korea percaya kita bisa hidup aman secara finasial disana.
Klo kita kerja juga, kita wajib melampirkan bukti potongan laporan SPT atau slip gaji. Klo kamu tidak punya kamu bisa buat surat keterangan klo memang pekerjaan kamu jenisnya tidak ada SPT, jangan lupa buat surat pernyataan tidak bayar pajak in English juga ya. Klo kaya Ipit yang masih SMA dan Rahmah yang masih kuliah mereka menggunakan rekening Koran dan SPT orang tuanya, termasuk ketika sponsor mereka nulisnya adalah orang tua mereka.

5. Fotokopi Kartu Keluarga
● Jika ada pengundang pribadi ataupun perusahaan pengundang, wajib melampirkan tambahan dokumen dibawah ini
Yang ini juga sudah sangat jelas tinggal fotocopy KK kamu

6. Surat Undangan, Fotokopi SIUP Perusahaan Pengundang, Surat Jaminan, Fotokopi Identitas Pengundang
Klo yang ini jika kamu Korea dapat undangan atau sponsor dari orang atau lembaga lain

7. Tujuan untuk belajar, lampirkan Certificate of Admission
Yang berniat ke Korea untuk belajar

8. Tujuan dengan waktu tinggal lebih dari 90 hari, lampirkan Certificate of Health dari Rumah Sakit yang telah ditunjuk oleh Kedubes Korea.
Buat yang ada kepentingan ke Korea sampai lebih dari 3 bulan atau 90 hari lamanya.

Tiket Pesawat dan reservasi tempat menginap bukan persyaratan dan tidak perlu dilampirkan
Ini juga point penting ga perlu lagi melampirkan tiket pesawat dan bukti booking penginapan selama disana. So yang paling betul adalah emang buat visa dulu baru beli tiket pesawat dan booking-booking lainnya, biar klo visanya ditolak ga tambah sakit hati ya. Jadi jangan ikutin saya yang justru terbalik caranya, Hahahaha.

Dokumen di atas wajib disusun sesuai urutan dan distreples dengan rapi.

            Oh iya untuk pengajuan visa ini ada 2 jenis yaitu visa single atau visa multiple. Bedanya klo single hanya bisa kita pakai untuk sekali masuk ke negara KoreaSelatan dengan harga Rp 552.000,00 dan klo multiple itu masa berlaku selama 5 tahun dengan jumlah masuk Korea tidak terbatas dengan harga dengan Rp. 1.242.000,00. Masa berlaku Visa Single 3 bulan dari diterbitkannya visa. Dua-duanya sama lama waktu kunjungan ke Korea maksimal hanya 30 hari.
            Selama persyaratannya lengkap kamu bisa buat visa nitip ke teman kamu, ketika saya di kedutaan pun lebih banyak orang yang buat via agent travel. Oh iya sekarang enaknya antara agent travel dan ngurus visa sendiri menggunakan loket berbeda, jadi ngurusin visa gini tidak memakan waktu yang lama.
            Untuk buat visa kamu bisa langsung datang ke kedutaan Korea di Jl Jenderal Gatot Subroto Kav 58, dengan jam kerja Pkl 08.00 – 15.00. tapi untuk pengajuan tutupnya lebih awal ya. Dan klo kesini sarannya tidak perlu bawa kendaraan klo worry susah cari parkir. Kamu bisa naik komuter line turun di Stasiun Cawang atau Tebet, lanjut naik kendaraan online dan turun langsung di depan kedutaan.
            Pertama sampai di kedutaan langsung ke Hana Bank yang letak persis sebelum pintu gerbang penjagaan keamanan, untuk bayar biaya visa dan kita akan dapat semacam seperti perangko. Klo single visa kaya aku dapat 3 perangko klo kaya si Ani yang kali ini buat multiple visa dapat 5 perangko. Setelah itu tinggal masuk ke kedutaan dan bilang tujuan kita datang untuk membuat visa lalu akan diarahkan ambil antrian bahkan pak polisinya membantu kita untuk lem prangko dan beresin dokumen kita sesuai urutannya.
            Klo semua sudah kita serahkan kita akan dapat struk bukti pembuatan visa, lama waktu prosesnya minimal 1 minggu, untuk mengecek apakah kita di approve atau tidak tinggal masukin no buktinya ke web kedutaan Korea. Setelah deg-degan yang berkepanjangan Alhamdulilah kita ber-6 di approve visanya. Yeeyy jadi deh summer holiday di Koreyaahhh.

Step 3: Booking Penginapan
            Selama di Korea kita menginapnya di guest house, sejujurnya justru aku senang sekali selama disana tinggal di guest house selain lebih murah tetapi juga saya bisa merasakan sensasi kehidupan rumahan ala-ala drama korea dengan segala peralatan rumah tangganya, Hahahaha ….. Selama disana kami tinggal di wilayah Hongdae, Anita Sunbaenim ku akui pintar sekali memilih lokasi, dan selama 8 hari disana qta 3 kali pindah guest house.
Guest House 1: Hongdae Housestay 2nd Branch (Hari 1 – 5),
4 Night, 2 room, triple bed, harganya KRW 306.000, klo dibagi 6 jadi perorang sekitar KRW 51.000. Ku suka tinggal disini kategorinya bersih dan sangat dekat dengan pusat keramaian Hongdae, keluar dari guest house aja langsung jalan umum, ketemu kafe dan tempat-tempat makan daging khas korea, untuk ke stasiun Hongik University cuma 250 m tinggal jalan kaki sekitar 10 menit saja. Ada ruang bersamanya juga. Disini kami menempati Lantai 1, sedangkan pantry ada di lantai 2. Jadi klo mau masak-masak atau ambil minum ke lantai 2. Lantai 1 dan 2 tidak terhubung langsung jadi harus keluar dulu.
Ini kondisi ruang tengah

Kamar isi 3

Rumahnya tampak dari luar
Guest House 2: Da-On Housestay (Hari 5 -7)
2 Night, 1 room, dormitory room 6 bed, harganya KRW 252.000, perorangnya jadi KRW 42.000. Kok harganya ga jauh beda ya ama di Hongdae kemarin padahal disini kita cuma stay 2 hari aja. Ya begitulah ada harga ada kualitas. Ini guesthouse yang paling aku suka, disini rasanya homey banget berasa rumah sendiri. Letaknya yang agak masuk ke dalam gang, membuat istirahatmu lebih nyaman bebas dari kebisingan. Kebetulan banget kamar dormitory yang kita sewa di lantai 2 cuma ada 2 kamar dan yang keisi cuma kamar kita aja. Jadi lantai 2 itu benar-benar seperti milik sendiri, pantry’nya pun terletak di lantai 2. Ditambah lagi akhirnya kita ber-6 bisa ada di ruangan yang sama. Klo makan juga kita di meja makan ber-6. Toilet juga ga perlu antri karena hanya kita aja yang pakai, plus bisa lebih leluasa didalam rumah buka hijab. Boleh memakai washing machine juga tanpa kena extra charger (klo ditempat lain ada charger ya jika memakai washing machine). Bener-bener berasa rumah sendiri deh pokoknya. Pelayanannya pun baik banget, koper-koper kita yang berat dan segede gaban kan kita tinggal di luar pas pulang sudah dimasukan ke kamar yang letaknya di lantai 2. (BTW rules check in & check out sama seperti hotel ya Pkl.11.00 sudah bisa check in & check out Pkl 13.00, so klo di depan halaman guest house sudah biasa banget terlihat koper-koper yang berjejer tersimpan rapi, nitip koper dulu nanti ketika check in/ check out baru diambil lagi, biasanya kopernya itu memang tidak dibereskan sampai kita datang lagi, oh ya sebelum kamu taru jangan lupa konfirmasi dulu ke house keeper/ admin guest housenya).
Enak banget karena kita bisa makan bareng layaknya family disini

Toiletnya pun lebih besar

Ruangannya lebih luas jadi barang-barang kita ga numpuk
Guesthouse 3: HONGDAE housestay 3rd Branch (Hari 7-8)
Room 4 bed, harganya KRW 40.000, perorang jadinya KRW 10.000. Murah banget kan harganya. Tapi untunglah tinggal disini cuma 1 hari. Ruangannya kamarnya kecil-kecil termasuk toiletnya. Tingkat kebersihan dari 2 tempat sebelumnya yang paling buruk. Bahkan ku ga mau memakai bantalnya. Hahahaha. Ya lagi-lagi tergantung kamu berani harga atau tidak. Ketika disini Ayu sama Sari sudah pulang ke Jakarta lebih dahulu. Jadi kita pas banget ambil 1 kamar isi 4. Karena murahnya juga kali ya, semua kamar di lantai 2 terisi penuh begitupun yang dilantai 1. Lantai 1 kaya letak adminnya, jadi lebih berantakan, hahahaha.
Rumah lebih imut tapi isi kamarnya lebih banyak

Begitupun toiletnya imut

            Oh ya semua nya kita pesan lewat booking.id ya, disana juga waktu itu ada promo 15% cash back Plus cash back $15, uwuwuwu …. Tambah hemat deh. Kamu mau nginap di hotel atau guest house atau justru mau sewa apartemen itu pilihan mu ya, sesuaikan dengan budget dan tujuan trip kamu. Karena klo aku cuma numpang tidur dan mandi aja jadi tak perlu lah nginap-nginap di hotel, sayang cin fasilitasnya jarang digunakan juga. Klo kamu budgetnya besar kamu juga bisa pilih tempat yang nyaman menurut mu. Jangan lupa bookingnya juga jauh-jauh hari, atau kamu ga bisa dapat kamar dengan jumlah bed sesuai dengan keinginan mu, ga mau dong kamu tidur terpisah sama temanmu atau justru malah kesempatan kamu bisa kenal atau roommate sama orang asing dari berbagai Negara.
            Klo sudah sampai guest house jangan lupa cari kertas-kertas yang biasa banyak ditempel di tembok halaman rumah, untuk cari info mulai dari password wifi, sampai line atau kakaotalk pengurus guesthouse untuk mengabari klo kamu sudah sampai. Jangan lupa sebutkan nama booking kamu dan kamu order by apa. Jika sudah dipastikan benar, maka kamu akan diberikan password untuk masuk rumah dan kamar. Walaupun di Korea semua sudah berdasarkan password, tetap yak lo barang penting demi keamanan jangan ditinggal di kamar.
NOTE: Semua foto guesthouse aku ambil dari google karena ku lupa tak foto-foto penginapan tapi secara keseluruhan kondisinya sama seperti difoto, cuma ada efek kamera lah dikit jadi keliatan lebih bagus. heheheh



Step 4: Beli simcard Korea atau sewa modem atau beli paket internet luar negeri
Ini juga sama sesuai kebutuhan dan budget kamu. Untuk beli internet luar negeri sudah banyak dijual paketannya seperti di traveloka. Klo beli simcard bisa nanti beli di minimarket di Bandara Korea atau bisa beli di Indonesia baru diaktifin di Korea, kemarin Anita Sunbaenim beli simcard di Tokopedia. Klo aku pilih yang paling hemat (tentulah) aku sewa modem. Aku sewa modem dari klook, karena klook ini juga banyak kupon diskonnya. Nah modemnya aku sharing ber-3, harganya sekitar Rp 40.000/hari. Untuk pengambilan modemnya bisa langsung di bandara Incheon. Dan aku sewanya di KT Olleh. Untuk persayaratannya mudah, hanya perlu kasih uang jaminan saja. Jeleknya pakai modem adalah kita tidak bisa jauh-jauh dari pemegang modem ya, atau langsung lost sinyal. Jadi sempet kejadian Rahma lupa, ketika kita belanja dia mau liat-liat jadi berpenncar sendiri abis itu ga ada internet, dan ga bisa menghubungi teman yang lain. Sebenernya di Korea itu internet aman banget si, seperti tempat-tempat umum pasti ada wifi semua dan kuat, cuma kita kan mau update IG story trus ya. Hahahaha
Ini total sewa wifi 8 hari di Korea bisa untuk 4 orang loh

Step 5: Beli tiket-tiket selama di Korea
Klo ini juga tergantung tujuan kamu ke tempat wisata di Korea kemana aja. Ga semua tiket juga bisa beli online. Klo aku dicek dulu murahan beli langsung apa online. Anita Sunbenim memang ngajakin keluar Kota Seoul satu hari, jadi kita ke Hanok Village yang letaknya di Jeonju. Ada macam-macam paket tour, ini adalah paket tour  khusus untuk foreigner aja ya. Kamu bisa kunjungi langsung di webnya jbshuttle.com  harganya itu $10 dan bisa dibayar dengan paypal. Paket tournya hanya ada di week end ya. Jadi kamu pilih hari Jumat/Sabtu/Minggu.
Lotte World, kita sempat main ke Lotte World, sebelumnya kita sempat cek harga masuk Lotte World itu KRW 55.000, setelah cek dicek teryata di klook harganya KRW 30.000 plus tanpa pakai antri-antri beli tiket ya. Tinggal tunjukin voucher yang dikirim ke email. So simple dan harga jauh lebih murah.
Itu tuh ku fotoin harga klo beli langsung


    Step 6. Tukar Uang Rupiah dengan Won  
             Nah sebenarnya ini juga bukan suatu hal yang urgent si, kamu juga bisa tukarkan uang ketika sudah sampai bandara Icheon. Tapi klo kamu yang perhitungan banget kaya aku itu suatu hal yang sangat penting, Hahahaha. jadi beberapa minggu sebelum berangkat ke Korea ku sering cek-cek kurs won, karena setiap harinya kurs ini naik turunkan, ketika lagi turun cepet-cepet deh aku tukerin. Bahkan aku rajin calling-calling beberapa money changer di Depok, Hahahaha .... Karena waktu aku mau berangkat itu setelah Idul Fitri jadi aku inginnya sebelum Idul Fitri tuh udah beres, dan Kurs won lagi sedang tinggi-tingginya KRW 1  kaya Rp 14, tiba-tiba ku coba telephone SUV dia yang plaing murah nih KRW 1 harganya Rp 13.4. Aku cuma tukerin uang KRW 200.000 aja, hanya untuk jajan-jajan dan belanja yang harus pakai uang cash. Untuk belanja yang ketegorinya jumlahnya besar lebih banyak aku pakai credit card selain bisa menunda pembayaran juga lebih praktis.




Step 6: Membuat Daftar Oleh-oleh
               Nah ini penting ga penting si, tapi klo untuk aku penting banget ya. Secara aku punya keluarga besar, klo beli oleh-oleh harus banget banyak. Jadi aku buat daftar siapa-siapa aja yang aku kasih dan bentuknya apa. Kamu bisa searching-serching tuh di sosmed oleh-oleh lucu khas korea apa aja dan budgetnya berapa. Ini untuk menghindari budget kamu jadi meledak, dan tetap fokus sama barang-barang yang kamu cari. Jangan sampai liburan kamu yang niatnya healing time malah jadi sibuk beli oleh-oleh.

  
INTENARY SUMMER HOLIDAY

NO
HARI/TANGGAL
LOKASI
PERKIRAAN HARGA
KETERANGAN
1
Jumat, 22 Juni 2018
-          Taruh barang
-          Gangnam
-          Jamsil
-          Check in
-          Dongdaemun
-          EhwaUnivrsity
-          Banpoo Bridge

- Jamsil beli kebutuhan sehari-hari + cek tiket lotte
- Ehwa, Dongdaemun, Jamsil, Gangnam ada di satu Line. Green line
* Cara ke Banpoo Bridge :
2
Sabtu, 23 Juni 2018
Incheon Bus City Tour
Max.  W 10.000
Wisata pantai
3
Minggu, 24Juni 2018
JeonjuHanok Village
$ 10
Start jam 6.30 jalankeMyeongdong Station
4
Senin, 25 Juni 2018
-          Nami Island



Tiket masuk Nami: W8.000
Patungan taksi: W4.000
-    Hongik transit di Sangbong Stasiun lanjut ke Gapyeong Stasiun. Dari Gapyeong lanjut naik taksi ke Naminara
5
Selasa, 26 Juni 2018
Lotte World
Hangang River

Rp. 390.000
-    Ke Lotte World turun di stasiun Jamsil
-    Ke hangang : Kalau langsung dari Jamsil transit di Sport Complex lalu transit lagi di Yeouido Stasiun lanjut kearah Yeoinaru stasiun.
-    Ke hangang kalau dari jamsil ke hongdae (check in) lalu lanjut dari hongdae transit keYeongdeungpo-gu lalu ke Yeoinaru stasiun
6
Rabu, 27 Juni 2018
-          Gwanghwamun
-          Gyeongkgung Palace
-          The Nastional folk of museum Korea
-          Bukchon Hanok Village
-          Itaewon
-          Namsan
-          Myeongdong

-       First Station : Hongik to Gwanghwamun lanjut jalan kaki – jalan kaki
7
Kamis, 28Juni 2018
-          Noryangjin
-          Hong Dae


8
Jumat, 29Juni 2018
-          Hong Dae
-          Pulang



*Stasiun utama : Hongik University (Hongdae Ibgu)
* Fare Subway : start 1250 Won
* App : Korea Tour, Maps Me, Subway Korea
                                                                                                                                                                   
                                  
Nah diatas adalah intenary yang kita buat, apakah akhirnya kita liburan sesuai dengan intenary?????
Klo mau tau silahkan cek blog aku selama di Korea ya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI BELAJAR

I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG                         Dalam setiap studi pendidikan dan penerapannya dilapangan, banyak ditemukan kendala dan berbagai macam permasalahan. Ditambah lagi pendidikan di indonesia menuntut peserta didik harus menguasai standar kopetensi yang telah ada. Banyak diantara mereka kesulitan dalam mencapai standar tersebut. Maka dari itu, dalam makala ini kami mencoba menelaah dan menganalisis pemasalahan permasalahan yang menjadi kendala bagi peserta didik, terutama kondisi belajar. Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan memberikan solusi yang tepat dalam penerapannya di dunia nyata. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban kami untuk membuat makalah ini dalam mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. 1.2 TUJUAN                         Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana

SUMBER BELAJAR

   BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut antara lain adalah tujuan, bahan pelajaran, metode, alat dan sumber belajar serta evaluasi. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Menurut Rohani :   Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya. Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama. Keadaan ini diperparah p

penilaian alternatif

     BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Kegiatan penilaian sangat bersifat kuantitatif. Dan lebih banyak diarahkan pada upaya memeriksa perbedaan-perbedaan individual. Dalam bidang pendidikan, berbagai alat uji/ tes diarahkan pula untuk mengukur perbedaan individual antara siswa yang satu dan siswa-siswa yang lain dalam setiap bidang studi.             Dilihat dari prosedur pengembangan, penilaian selalu diorientasikan pada upaya mengembangkan alat uji yang objektif dan baku. Tanpa adanya standar yang digunakan sebagai   norma, penilaian kurang berarti. Untuk menentukan norma yang berlaku bagi setiap alat uji yang sedang dikembangkan, alat uji tersebut perlu dicobakan pada sejumlah sampel tertentu dalam situasi yang terkontrol.             Penilaian itu bukan pengukuran atau prediksi, melainkan interpretasi atau judgment. Interpretasi selalu menunjuk adanya perbandingan. Penilaian tidak dimaksudkan untuk menghasilkan hukuman yang bersifat umu