Langsung ke konten utama

Explore Kota Batu dan Bromo Malang Jawa Timur (DAY 1: Jatim Park 2, Museum Angkut) 5 Hari untuk selamanya AGRA ABHINAYA

Ini adalah cerita trip pamungkas saya bersama anak-anak Agra Abhinaya. Ini pun sebenarnya adalah cerita tahun lalu, bulan Mei 2016, dan sayangnya baru sempat saya ceritakan sekarang.                       Tepatnya 2 bulan sebelum keberangkatan, kami baru menentukan destinasi. Akhirnya pilihan jatuh ke Bromo dan City Tour Malang, setelah sebelumnya ada pilihan Dieng plus Yogyakarta dan Bali. Alasan tidak memilih Yogya karena mereka males panas-panasan (sok banget ya padahal tiap hari juga main panas-panasan di lapangan hehehehe), klo alasan tidak memilih Bali karena mereka sudah sering liburan bareng keluarga (yang ini lebih sok lagi alasannya), klo pilih Malang baru beberapa orang saja yang pernah kesana.

Pose with all guru before keberangkatan

Backround sisa graduation pun kita manfaatkan
    
Awal rencana kami ke Malang menggunakan elf, tapi seiring waktu karena ada beberapa orang tua yang merasa sangsi ke Malang dengan perjalanan hampir 24 jam lamanya menggunakan elf, akhirnya mendekati keberangkatan kami pindah haluan dengan naik kereta. Sontak lah anak-anak malah tambah gembira dengarnya karena sebagian besar dari mereka belum memiliki pengalaman naik kereta jarak jauh. Karena baru membeli tiket kereta mendekati hari H jadi kami dapat tiket eksekutif Gajayana dengan harga Rp. 535.000,00.


Semoga selamat dan sehat sampai 5 hari ke depan

Keberangkatan kami hari Senin, 30 Mei 2016, setelah sebelumnya hari Sabtu tgl 28 Mei 2016 kami melaksanakan Graduation dan Promnight. Pkl 13.00 siang, anak-anak sudah siap berkumpul di sekolah untuk persiapan akhir, Setelah foto bersama kami langsung menuju Stasiun Gambir, sebenarnya si keretanya berangkat masih lama sekitar pkl 17.00, tapi biar kita bisa santai berangkatnyapun dipercepat. Menuju Gambir kami menggunakan Grab car (harga Grab car Tuglo-Gambir 1 mobilnya sekitar 125.000,00 sudah termasuk tips tetapi belum termasuk tol), kami menggunakan 2 grab dan 1 mobil mama Cerar. Hmm…. Betul saja yang namanya Jakarta setelah keluar dari tol Cempaka Putih langsung kena macet. Sesampai Gambir sudah jam 3 sore lewat. Langsung lah kami cari spot yang asik untuk menaruh barang-barang kami yang agak rempong ini. Sambil menunggu, anak-anak diperbolehkan untuk jajan, apalagi di stasiun Gambir ini ada banyak outlet-outlet makanan yang ga akan dilewatkan anak-anak. Sedangkan saya dan Ms Lydia beli Roti-O dan Aqua botol dulu untuk snack sore mereka. Untuk anak-anak cowo dimanfaatkan main kartu. Ya ampun anak-anak Ms Eka, anteng-anteng banget ga riweh klo diajak kemana-mana. Setelah memastikan semua anak-anak sudah memdapatkan snack sorenya. Sekarang langsung beli untuk makan malam. Biar ga bosen sama makanan kereta, makan malamnya beli paket Panas KFC aja ya. Nasi, Ayam, Colla andalan banget, paket kesukaan anak-anak.
ngaprak dimana aja yang penting enjoy

Setelah sampai di gerbong yang hampir setengahnya berisi rombongan kami, langsung deh rusuh dengan segala kelakuan mereka. Untuk sementara mereka tidak boleh tukeran tempat duduk dulu ya sampai ada Pak Masinis pemeriksa tiket, dan lagi-lagi mereka nurut kata saya. Ya sekarang mereka senang-senang di kereta ekslusif dengan AC yang dingin kursi yang luas dan empuk, sepanjang perjalanan mereka masih ketawa-ketawa becanda sampai malam tapi awas aja ya nanti pas pulang naik kereta ekonomi (mweheheheh ….. evil laugh).

Enak ya santainya

Untuk keberangkatan kasih yang nyaman dulu

Sepanjang malam di kereta kami habiskan dengan banyak becanda dan cerita-cerita segala macam. Kondisi mereka masih segar, sampai tengah malam pun masih ada aja yang becanda baru dini hari mulai sepi senyap. Menjelang subuh mereka sudah saya bangunkan, walaupun sedang dalam perjalanan tapi sholat tetap tidak boleh lupa ya. Oh iya untuk perjalanan kali ini saya hanya di damping oleh Ms Lydia yang selaku ketua Fun Trip juga. Ya cucoklah saya sama doi, jiwa selengeannya hehehehe. Alhamdulilah walaupun cuma berdua terus kita masih gadis-gadis ting-ting gini, no guru lelaki tapi orang tua tetap mempercayakan anak-anaknya kepada kita berdua. Tapi tetap si HP saya ga boleh mati harus update news di group parents.


ini baru masuk masih duduk rapi

Saatnya sarapan, sarapan kali ini beli makanan di kereta, kami beli sarapan yang sama semua yaitu nasi goreng baso (idr. 28.000), teh hangat (idr.7.000) dan aqua (idr.5000). Ya begitulah rasa makanan di kereta, ada anak yang suka ada yang ga suka. Nampaknya anak-anak mulai mati gaya, karena mereka bertanya terus kapan kita sampai? Berapa stasiun lagi yang harus kita lalui? Hehehehe …. Sabar ya, karena diperkirakan kita pun baru sampai Stasiun Malang sekitar Jam 9 lewat. 


Muka masih bengep, baru bangun tidur



tapi kami tetap cantik



Ya ampun Ename sarapannya berapa porsi itu

Alhamdulilah touch down Malang dengan selamat tanpa terkurang apapun, setelah koordinasi dengan guide kami selama di Malang yaitu Bang Toyib, eitss … tapi ini bukan bang Toyib yang ga pulang-pulang itu ya, seharusnya si karena sedang berada di Malang manggilnya paling cocok Mas Toyib, tapi asikan manggil bang Toyib aja deh. Tidak lama menunggu, kami langsung di arahkan merapikan barang bawaan dan masuk ke elf. 

Sambil nunggu di jemput Bany Toyib

Explore Malang pun kami mulai, 5 menit setelah naik elf eh kami dipersilahkan turun kembali, baru juga duduk anteng Hahahaha …. Karena destinasi pertama kami adalah alun-alun kota Malang yang sebenarnya letaknya di depan stasiun. Entah mengapa hari ini Malang cukup panas sekali padahal masih pagi. Jadi disini kami hanya foto-foto. Karena sinar matahari cukup terik kami pun enggan berlama-lama di alun-alun. Next destination adalah Jatim Park 2, tapi di tengah perjalanan kami mampir dulu ke rumah makan tradisional. Rumah makan dengan masakan rumahan dimana kamu bisa ambil nasi dan lauk sendiri sesuka kamu, minumnya pun saya anjurkan mereka untuk order jus. Tapi dasar ya anak-anak mungkin tidak terbiasa dengan sistem makan seperti ini jadi mereka mengambil nasi dan lauknya cuma sedikit dan bingung sama makanan yang mau diambil. Oh ya sebelumnya saya lupa menjelaskan klo trip kali ini sebenarnya menggunakan semitravel, maksudnya selama di Malang kami hanya menyewa jasa guide yang mengurusi urusan kami selama disini, elf dan jeep di Bromo serta penginapan. Sisanya kami sendiri yang menentukan mau makan dimana dan apa. Untuk tiket sementara di talangi oleh guide, nanti hari terakhir baru kami totalin semua dan bayar. Kenapa menggunakan sistem seperti ini? Karena agar kami bisa bebas menentukan sendiri makanan, dan waktu bermain disetiap destinasi plus budgetnya jauh lebih hemat daripada kita menggunakan full agen travel yang harus bayar harga perorang.

justru anak cowo yang banyak gaya

Sok cool banget nih cowo-cowo



Ini panasnya poll loh sebenarnya

Kantor walikota Malang

Yuhuu .... mukanya agak hitam ya karena panas matahari

ini kondisi makan pertama 

Makan yang banyak biar kuat main


Sesampai di Jatim Park 2, pas banget ketika adzan dzuhur, abis foto-foto di depan icon Jatim Park sholat dulu ya biar mainnya nyaman. Kami membeli tiket turusan Jatim Park plus Museum Satwa dengan harga Rp. 75.000,00/orang. Seperti namanya Secret Zoo, jadi ini sebenarnya kebun binatang gaya baru, banyak binatang lucu-lucu yang biasanya saya lihat hanya di national geography chanel sekarang bisa lihat langsung. Tidak lupa kita selalu foto-foto di spot-spot lucu, apalagi hari ini kan masih hari kerja dan belum masuk jadwal liburan jadi pengunjungnya pun tidak terlalu ramai. Secret Zoo sendiri sebenarnya dibagi menjadi beberapa tema yaitu Reptile Garden, Aquarium, Savannah, Fantasy Land, Adventure Land, River Adventure, dan Tiger Land.


Foto bareng dulu ya

Masih siang tapi sudah gelap gini

Tidak lama kami masuk, langit sudah mulai gelap dan meneteskan airnya yang semakin deras. Tidak mau kalah dengan cuaca kami pun memutuskan langsung masuk ke reptile garden dimana memang tempatnya indoor sehingga bisa melanjutkan explore sambil menunggu hujan reda. Reptile garden ini menyatu dengan aquarium jadi ternyata dalamnya pun cukup luas kita telusuri. Pertama masuk kita langsung disambut dengan cahaya laser-laser hijau. Berikutnya adalah melihat berbagai jenis reptile di dalam aquarium. Buat kalian yang phobia dengan hewan melata ada baiknya urung niat kalian masuk sini. Puas melihat berbagai reptile kita langsung ke aquarium, tapi koleksi ikannya tidak sebanyak jenis reptilenya. 

Baru masuk langsung cekrek



patung lucu, objek foto berikutnya




Ini juga objek yang tidak terlewatkan

Seru nih green light kaya di video clip starlight Muse


aquarium isi ikan buntal
Kami si merasa sudah cukup lama menjelajahi bagian indoor ini, tapi ternyata hujan diluar belum juga reda. Sedangkan kita tidak mau menyia-nyiakan waktu, jadi kita memutuskan untuk tetap jalan dengan berlari-lari kecil dari satu tempat yang ada peneduhnya ke tempat yang ada peneduh lainnya. Tapi lama-lama hujan juga makin deras, tidak memungkinkan anak-anak begini terus nanti mereka bisa masuk angin, apalagi sekarang masih hari pertama. Setelah berteduh cukup lama di area e-bike station dekat burung flamingo akhirnya saya memutuskan untuk beli jas hujan sekali pakai saja. Karena tidak mungkin menahan mereka lama-lama, apalagi mereka tipe anak yang tidak bisa diem, mereka saja sudah tidak peduli dengan baju dan sepatu mereka yang sebenarnya sudah basah. 

apa bae si gaya anak cowo ini

anak cewe juga ga mau kalah


berang-berang palsu mangkanya pada berani



Sampailah kami di Fantasy Land dan Adventure land, sampai sini kami agak kecewa si ya. Kecewanya karena hujan jadi banyak permainan extreme yang kami mau coba ditutup dulu untuk sementara sampai hujan reda. Ternyata di dalamnya juga ada wahana mini water park, tapi ya kami juga ga niat main air. Tidak putus asa, masih ada wahana indoor yang beroperasi yaitu rumah hantu, sempet maju mundur mau masuk sini ga ya. Selain karena memang antriannya yang panjang tapi juga memang diantara kami ada yang zipper duluan hehehehe. Setelah atur siasat membagi kelompok-kelompok antara yang penakut dengan yang pemberani baru kami semua sepakat mau masuk. Klo saya si sudah tep dor Rafli untuk tidak jauh-jauh dari saya selama di dalam rumah hantu hehehehe ..... Ya lumayanlah setidaknya ada wahana yang kita coba bersama-sama.

ga keliatan mukanya gelap semua

yang ini baru kece

Perjalanan kami berikutnya hanya berjalan sambil sesekali komen dan becanda-becanda dengan apa yang kita lihat. Ya Allah rasanya pengen lupa aja klo perjalanan menyenangkan ini adalah perjalan terakhir sekaligus perpisahan kita, terlalu menyenangkan untuk jauh-jauh dari kalian anak-anaknya Ms Eka, yang selalu pintar membuat Ms Eka tertawa gembira. Eh ada icon-icon lucu tuh ga boleh dilewatkan dong dengan foto-foto tengil kita, apalagi ditambah dengan memakai jas hujan warna-warni malah menjadikan kita makin kece di foto.


Penduduk asli Afrika

Keren kan kita
Niat banget si kalian mau di foto di sana



Oke Fazsa beda sendiri rain coatnya

Lanjut jalan sudah mulai malas-malasan melangkah kaki selain karena memang lelah juga menyelusuri semua bagian tapi juga karena BT, tidak bisa naik wahana yang diinginkan. Sampai di area River Side, kita istirahat dulu ya di kafe istana semut plus katanya perahu bebek-bebekan yang mengelilingi bagian danau mau dioperasikan kembali. Sambil nunggu perahunya dibersihkan, tiba-tiba sebagian anak-anak mau kembali ke adventure land karena hujan sudah reda dan mereka punya harapan wahana-wahana permainan akan segera dibuka. Oke, mereka saya berikan waktu sampai jam 4 harus sudah kembali ke titik awal kafe semut ya. Saya pun tidak bisa mengikuti mereka lagi karena tiba-tiba Babang Cerar pusing, jadi temenin Cerar makan abis itu minum obat yang sudah dititipin mama’nya. Sumpel sama makanan aja dulu ya kali abis makan semangat lagi. 

Udah mulai lelah dan dingin

Cerar mulai tepar

Waktu sudah menunjukan jam 4 lewat, segera saya menyuruh anak-anak lainnya berkumpul di depan pintu masuk Tiger Land. Mengingat jam operasional Jatim Park hanya sampai Pkl 18.00 sedangkan kita belum ke Museum Satwa, agak sayang jika tiket terusannya tidak kita pakai. Sore ini pun terasa lebih gelap dari seharusnya. Di depan museum satwa sudah terlihat sepi sekali. Setelah tanya ke petugasnya memastikan apakah kita masih bisa masuk, Alhamdulilah ternyata masih bisa. Enaknya museum jadi sepi kita mau foto-foto dimana-mana dan dengan gaya apapun sok lah, semua tidak perlu berebutan dengan pengunjung lainnya.



Yang keliatan langit-langitnya aja
Cocok banget sama Rafli, Onta dan Arab 

Cerar lemas

sok candid ceritanya

Andira dan patung hewan


Pertama kali sampai kita langsung disambut dengan patung tengkorak dinosaurus yang besar sambil mencapai langit-langit museum. Mungkin memang konsep museum ini agak minim cahaya jadi hasil jepretan di museum sini pun agak gelap ya. Seperti namanya isi museum ini didominasi dengan satwa-satwa yang sudah diawetkan, tetapi dengan konsep lebih modern dan menarik daripada museum-museum satwa yang pernah saya datangi. Disini juga kita tidak terlalu lama dan maksimal bermain-mainnya karena sepertinya museum ini pun tutup nunggu rombongan kita keluar dulu hehehehhe.


Gaya mu toh nak

Sekali-kali fotonya sama Ms Lydia

agak percuma ya gaya, rada ga jelas jua

Lorong ini jadi milik kita

Ini gaya apa lagi nih

Sip sekarang bertemakan winter

Keluar dari museum sudah jam 6 lewat, next destination adalah Museum Angkut. Tapi sebelumnya saya harus ganjel anak-anak dengan makanan dulu nih karena saya prefer menunda makan malam. Makan malamnya nanti aja setelah pulang dari Museum Angkut, sekarang diganjel pakai pop mie dan minuman botol dulu ya dan semua setuju demi terkejarnya Museum Angkut. Pop mie pun kami habiskan di dalam elf. Untunglah jarak antara Jatim Park dengan Museum Angkut hanya beberapa menit saja. Sesampai di Museum Angkut sambil menunggu Bang Toyib beliin kita tiket, habiskan dulu pop mie dan minum kalian dulu ya. Karena di museum ini dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, termasuk membawa kamera dikenakan charge jadi fotonya pake HP aja.


Ms Lydia berasa rumah sendiri ya

Cocok Name juga tukang labu
Ga pernah keabisan gaya

Cocok lah kalian jadi tukang panggul


Jam operasional Museum Angkut sampai Pkl. 20.00, kira-kira kita punya waktu kurang dari 2 jam untuk bermain-main di dalam. Suasanya tidak begitu beda dengan di Museum Satwa. Museum Angkutnya serasa milik sendiri. Beda jauh dengan pengalaman saya sebelumnya ketika liburan ke sini bulan Desember tahun lalu, dimana mau foto aja harus ngantri sama orang-orang. Sekarang kita bisa jeprat-jepret foto di spot manapun yang kita suka. Awal masuk kita bareng-bareng tapi setelah naik ke bagian lantai 2 kita mulai terbagi menjadi 2 rombongan. Rombongan 1 berisi saya, Fazsa, Dira, Yoan, Anin, Ename, Rafli, Jason dan Cerar. Rombongan ke-2 yang sempat mau coba kokpit di lantai 3, ada Ms Lydia, Atha, Dhea, Oik dan Earon. Jadi ma’af ya klo dicerita ini foto rombongan ke-2 agak jarang karena tidak barengan Ms Eka jadi di HP Ms Eka juga ga ada fotonya.


Koko Jason kasian amat si kamu
Para mafia lagi rapat


Rafli photo bomb

Tumben ni Anin mau gaya di foto

Walaupun waktu yang kita punya singkat, tapi tidak membuat kita berkurang menikmati, dengan kondisi sepi pengunjung seperti ini kita bisa memaksimalkan gaya sesuai dengan tema yang kita temui. Disini terdapat zona edukasi yang berisi perkembangan dunia transportasi dengan cara yang interakstif dan menyenangkan, zona Sunda Kelapa dan Batavia tempoe doeloe ketika masih zaman pemerintahan Hindia-Belanda, Zona Jepang dimana kamu dapat banyak melihat koleksi perkembangan teknologi transportasi hasil pabrikan Jepang. Lalu disambut lagi dengan Zona Gangster dan Broadway, hits banget seperti berada di dalam studio film era 70an. Zona Uni Eropa yang didalamnya terdiri dari subtema Negara Inggris yang lengkap dengan Bucking Palace dan kendaraan yang pernah dipakai Ratu Elizabeth II, Negara Prancis dengan landmark Menara Eifel, Italia juga ada loh dengan vespa khas Italia serta menara miring Pisa, dan terakhir ada Jerman dengan tembok Berlin dan suasana pedesaan di Jerman. Terakhir kita melewati Zona Hollywood yang terkenal dengan bukit Hollywoodnya serta ada icon-icon Hollywood yang eyecatching lainnya seperti Scooby Doo, tokoh-tokoh Marvel dan yang paling menarik hati adalah adanya Hulk yang cukup besar merusak mobil. Walaupun sudah malam dan kita berkegiatan seharian penuh tidak menyurutkan mereka untuk berfoto-foto ria. Tidak ada satu spot menarik pun yang ketinggalan, dikit-dikit minta Ms Eka fotoin kita disini dong, disini dong. Siapkan space memory dan baterei yang cukup deh pokoknya.

Apa si zsa?

Pertamini

Wanted

Balapan nyok

Metal abis kan kita

agen 009

ala the beatles


Karena rombongan kami tidak main simulasi kokpit jadi kami sampai keluar lebih dulu, sambil nunggu rombongan ke-2 kita sempat jalan-jalan sebentar dibagian Pasar Apung. Karena memang sudah mendekati waktu tutup banyak penjual-penjual yang merapikan dagangannya. Dan ternyata agak lama juga ya rombongan ke-2 datang. Jadi kami memutuskan duduk-duduk di kursi semacam seperti kafe yang letaknya di depan pintu keluar. Disini tidak lama pun kami harus pindah karena meja dan kursinya juga mau dibereskan. Tidak lama kemudian Cerar baru tersadar bahwa Iphone’nya sudah tidak ada, dan lupa dimana letak persis terakhir dia memegang iphone. Ya ampun sudah malam ada-ada aja deh ya, diperparah waktu itu kondisinya hampir sebagian besar Hp kita semua mati atau lowbatrei karena dari pagi sudah kita gunakan foto-foto dan belum ada kesempatan untuk charger. Sebelum laporan ke Mama Cerar kami berusaha dulu untuk cari-cari, termasuk masuk kembali ke CFC dimana terakhir Cerar mengingat megang HP disana. Sudah cari di CFC pun tidak ada informasi ada HP tertinggal, kita pun kembali ke meja dimana tadi kita duduk-duduk menunggu, ternyata mejanya sudah dibereskan, Tanya waitress sama jawabannya tidak ada barang yang tertinggal hari ini. Ya sudah kami laporan ke security dan meninggalkan nomor yang bisa dihubungi jika mungkin ada orang yang menemukan . Ya kejadian ini emang cukup bikin lemes dan saya BT, sehabis itu saya langsung strange ke anak-anak untuk menjaga dengan baik barang berharga masing-masing. Setelah telephone Mama Cerar, beliau pun tidak terlalu bagaimana-bagaimana hanya saja sedih dan titip salam untuk lebih menjaga Cerar agar tidak jauh dari rombongan karena sekarang sulit memantau Cerar dikarenakan tidak memegang alat komunikasi apapun

Fazsa pinter banget cari kesempatanya
Broadway keren kan

Flinstone

Di Hollywood sudah mulai cape

Sudah kita skip dulu kasus kehilangan HP Cerar, untuk sementara Mama Cerar akan memantau terus pergerakan HP Cerar dari Depok dan berkomunikasi dengan kami di Malang. Sebelum ke homestay kita makan malam dulu ya. Makan malam kali ini berada di Kawasan alun-alun Kota Batu. Sekalian main ke alun-alun si sebenarnya, enak ya klo wilayah diluar JABODETABEK tuh, mereka punya alun-alun tempat rekreasi murce dan landmark kota masing-masing. Alun-alun kota Batu dimalam hari indah dihiasi warna-warni gemerlap lampu, dan tentu aja ada ciri khasnya yaitu kincir dan bangunan berbentu apel. Disini pun banyak penjual makanan dan mainan kaki lima, tapi kami terlalu lelah untuk sekedar liat-liat jualan, walaupun ada beberapa anak-anak yang seperti tertarik ingin coba naik kincir tapi agak males nunggu ngantrinya juga ya. Ya sudah kita langsung makan malam yang sudah sangat telat ini, karena sudah hampir jam sembilan malam kita baru mau makan hehehehe.
Kita makan disemacam sfood court gitu, jadi ada banyak pilihan makanan, bagi yang sudah tidak berniat makan nasi pun bisa memesan jenis makanan lain seperti Fuyung Hai, steak, pempek, nasi tim dan lain-lain, untuk minum pun kami bebaskan mereka memilih sendiri mau jus atau minuman kemasan terserah, yang penting budgetnya tidak lebih dari Rp. 30.000, ya Hehehehe. Harga-harga makanan disini pun kategorinya murah dibawah Rp 20.000 semua. Selesai makan kami langsung menuju ke homestay yang ternyata jaraknya sangat dekat sekali dengan Jatim Park 2. 

Makan malam yang sudah terlalu telat

Tetap semangat ya nak makannya

Sampai homestay langsung pembagian kamar, rumahnya cukup besar, terutama ruang tamunya terdiri dari 4 kamar tetapi 2 kamar ukuran kecil termasuk kasurnya juga kecil, yang maksimal hanya untuk 2 orang sebenarnya. Khusus anak perempuan saya yang menentukan 1 kamar kecil diisi oleh  Yoan, Anin dan Dhea yang badannya agak kecil ya, jadi mudah-mudahan muat kalian hehehehe. Fazsa, Dira, Atha mereka di kamar yang agak besaran karena badan mereka juga lebih besar. 1 kamar kecil lagi diisi oleh saya dan Ms Lydia. 1 kamar besar saya berikan ke anak cowo dan sisa anak cowo bisa tidur di extra bed di kamar tengah. Alhamdulilah lagi-lagi mereka tidak pernah komentar dan terima semua keputusan saya dengan lapang dada biar cepat dan adil.
Setelah memastikan semua merasa nyaman dengan tempat tidur masing-masing dan setelah giliran saya mandi, baru deh bisa istirahat dengan tenang. Saya baru teringat kalo ternyata kita semua itu sebenarnya belum mandi 2 hari ini dan masih aja menggunakan baju yang sama dari hari pertama berangkat Hahahaha …. Tapi kita tetap cuek aja dan tetap kece kok klo difoto walaupun belum mandi 2 hari. Toilet yang dapat digunakan ada sekitar 3 toilet, terdapat juga dapur dengan perlengkapan memasak yang cukup lengkap. Tapi yang kami butuhkan sebenarnya hanya numpang tidur dan mandi saja, jadi tidak perlu lah kita menginap di hotel, lebih low budget dan lebih greget kebersamaanya.
Saya baru selesai mandi dan rapi-rapi sekitar jam 11 malam, padahal tadi Bang Toyib sudah bilang akan menjemput kami kembali sekitar jam 01.00 dini hari. Ya Allah, kapan tidurnya ini padahal mata sudah sepet. Semua anak sudah anteng istirahat di kamar masing-masing, karena takut kita ketiduran semua, jadi saya sama Ms Lydia, tidurnya sift-sift’an ya. Ms Lydia kan tipe manusia yang bisa tidur dimana aja, jadi Ms Lydia mengalah kali ini untuk tidak tidur dulu sampai jam set. 1 pagi, saya sudah mengalami susah tidur di kereta kemarin, jadi biarkan saya tidur sebentar ya diatas tempat tidur sebelum besok harus ke Bromo. Klo kita tidur bareng ber-2 bisa bablas kita baru kebangun besok pagi semua.


       OKE, KLO MAU TAU CERITA KITA DI HARI KE-2 MENUJU KAWASAN BROMO DAN SEKITARNYA SILAHKAN DICEK DI DAY 2 YA .....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI BELAJAR

I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG                         Dalam setiap studi pendidikan dan penerapannya dilapangan, banyak ditemukan kendala dan berbagai macam permasalahan. Ditambah lagi pendidikan di indonesia menuntut peserta didik harus menguasai standar kopetensi yang telah ada. Banyak diantara mereka kesulitan dalam mencapai standar tersebut. Maka dari itu, dalam makala ini kami mencoba menelaah dan menganalisis pemasalahan permasalahan yang menjadi kendala bagi peserta didik, terutama kondisi belajar. Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan memberikan solusi yang tepat dalam penerapannya di dunia nyata. Pemilihan tema ini juga bertujuan untuk menyelesaikan kewajiban kami untuk membuat makalah ini dalam mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. 1.2 TUJUAN                         Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar peserta didik, bagaimana

SUMBER BELAJAR

   BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut antara lain adalah tujuan, bahan pelajaran, metode, alat dan sumber belajar serta evaluasi. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Menurut Rohani :   Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya. Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama. Keadaan ini diperparah p

penilaian alternatif

     BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Kegiatan penilaian sangat bersifat kuantitatif. Dan lebih banyak diarahkan pada upaya memeriksa perbedaan-perbedaan individual. Dalam bidang pendidikan, berbagai alat uji/ tes diarahkan pula untuk mengukur perbedaan individual antara siswa yang satu dan siswa-siswa yang lain dalam setiap bidang studi.             Dilihat dari prosedur pengembangan, penilaian selalu diorientasikan pada upaya mengembangkan alat uji yang objektif dan baku. Tanpa adanya standar yang digunakan sebagai   norma, penilaian kurang berarti. Untuk menentukan norma yang berlaku bagi setiap alat uji yang sedang dikembangkan, alat uji tersebut perlu dicobakan pada sejumlah sampel tertentu dalam situasi yang terkontrol.             Penilaian itu bukan pengukuran atau prediksi, melainkan interpretasi atau judgment. Interpretasi selalu menunjuk adanya perbandingan. Penilaian tidak dimaksudkan untuk menghasilkan hukuman yang bersifat umu