Sepupu saya yang kecil Rafa El Fath adalah anak
laki-laki berumur 4 tahun yang sangat terobsesi sekali dengan kereta api. Saya
pernah menjajikan kepadanya jika sedang libur akan main keliling-liling naik
comutter line lagi. Tapi berhubung week end saya penuh terus jadwalnya jadi
selalu tertunda untuk memenuhi janji tersebut. Sampai saatnya Rafa sakit panas
dan mengigau mau naik kereta sama teta (teteh eka – panggilan Rafa ke saya).
Akhirnya hari Sabtu, 9 Januari 2016 dengan keadaan badan masih anget, saya
menyempatkan diri memenuhi janji, biar Rafa cepet sembuh. Ma’afin Teta ya ….
Hari Sabtu, saya kerja setengah hari dan sudah
janjian dengan Rafa, Mamanya dan adiknya Bilqis akan ketemuan di ITC Depok,
Pkl. 13.00 setelah itu baru lanjut lagi perjalanan dengan commuter line menuju
Stasiun Bogor. Perjalanan di kereta hari ini cukup lancar, karena bawa
anak-anak kecil, kita langsung dikasih tempat duduk dengan bapak-bapak yang ada
di gerbong. Klo Cuma naik kereta aja, terus balik lagi pulang rasanya gimana
gitu. Jadi kami memutuskan untuk main-main sebentar ke tempat wisata yang ada
di sekitar Stasiun Bogor. Teringat dengan Taman Topi yang katanya terletak
persis di samping Stasiun Bogor, jadi kami tidak perlu naik kendaraan lagi
cukup dengan jalan kaki.
Sesampai di Stasiun Bogor, karena ini stasiun
pemberhentian terakhir dari beberapa tujuan commuterline, jadi ada banyak
kereta yang singgah cukup lama sampai ada giliran untuk berangkat kembali. Klo
tidak salah disini ada 6 peron. Senang bukan mainlah si Rafa, bisa liat banyak
kereta parkir, dan bisa nengok-nengok ruang masinins, setelah puas memandang
barisan kereta yang keluar masuk dan menghitung kereta yang parkir di Stasiun
Bogor, kami lanjut perjalanan.
Sempat bertanya ke petugas pemeriksa tiket kereta
dimana letak Taman Topi, kami keluar stasiun lalu belok kiri, setelah keluar
dari stasiun ini lumayan perjuangan karena kita disambut hangat dengan berbagai
penjaja kaki lima ditambah lagi dengan banyaknya orang-orang yang baru keluar
stasiun plus cuaca siang hari yang cukup panas. Pegang erat-erat anaknya ya
agar tidak terdorong atau tertinggal. Karena keadaan yang lumayan crowded, kami
sempat bingung, katanya letak Taman Topi persis disamping stasiun tapi kok ga
ada plang atau petunjuk yang menunjukan Taman Topi. Setelah bertanya ke salah
satu pedagang kaki lima, Pedagang kaki lima bilang, ini taman topi.
Oohhh ….. ternyata bangunan-bangunan yang terlihat
sekilah seperti jamur-jamur ini adalah Taman Topi, sedangkan lokasi wisata yang
banyak main-mainan anak namanya Taman Ade Irma. Setelah agak masuk ke
tengah-tengah taman topi kondisinya lebih lengang. Disini hanya ada parkir bagi
yang bawa kendaraan pribadi, deretan toko-toko souvenir, kafetaria, dan kantor
pos dengan bentuk atap bangunan khas topi dari berbagai Negara. Tapi melihatnya
benar-benar harus ditegakan ya, klo engga bangunannya memang terlihat seperti
jamur hehehehe.
Karena waktunya sudah menunjukan makan siang, Tante
saya mengajak melipir dulu ke Pasar Bogor yang letaknya juga masih nyatu dengan
Taman topi untuk menyari bakso yang bisa menghilangkan pusing katanya. Keluar
dari Taman Topi sedikit kita sudah berada di Pasar Bogor, sudah terlihat jelas
dengan banyaknya PKL yang menjual berbagai sandang dengan harga sangat miring
dan deretan pertokoan. Setelah menemukan tukang bakso yang menggiurkan kami
makan siang dulu, disini juga banyak PKL penjaja makanan lainnya seperti soto,
es cendol, dan lain-lain. Setelah cukup kenyang, kami lanjutkan perjalanan ke
Taman Ade Irma, tinggal nyebrang dan menyelusuri jalan setapak yang rindang
langsung sampai di loket pintu masuk Taman Ade Irma.
|
Jam operasional |
|
Beli tiket/koin dulu untuk bisa menikmati setiap permainan |
Ingat betul ketika saya masih seusia kelas 1 SD,
taman ini menjadi salah satu tujuan wisata primadona di Bogor, terutama jika liburan
hari raya Idul Fitri, pasti penuh sesak dan penuh perjuangan untuk bisa naik ke
berbagai wahana. Berbeda sekali dengan hari ini pengunjungnya hanya sedikit dan
terlihat agak sepi. Untuk masuk ke Taman Ade Irma kita dikenakan harga tiket
Rp. 9.000,00/orang, untuk anak yang berumur diatas 3 tahun wajib membayar tiket
penuh. Taman Ade Irma ini beroperasi mulai Pkl 09.00-17.00 pada week days
sedangkan ketika week end beroperasi mulai dari Pkl.08.00-18.00.
|
Jenis permainan yang ada di Taman Ade Irma |
Walaupun hampir semua jenis permainan disini
dikatakan cukup berumur jika dilihat dari kondisinya tetapi cukup worth it
mengajak anak balita puas bermain dengan harga tiket permainan sekitar Rp.
5.000,00 – Rp.10.000,00 sekali main. Oh ya perlu diingat ya jenis-jenis
permainan disini lebih banyak hanya cocok untuk anak balita karena ukurannya
yang mungil-mungil. Ketika pertama masuk langsung inceran Rafa adalah main
kereta api, tapi beli tiket dulu ya, dengan Rp. 5.000, anak-anak mendapatkan 3
kali puteran naik kereta. Klo naik kaya ginian ga cukup Rafa Cuma sekali, harus
dua kali dan duduknya dibagian depan dengan Bilqis. Di dekat arena ini ada juga
permainan Kiddy ride, pony ride, Fancy Train, dan perahu air yang semua harga
tiket/coinnya sama yaitu Rp. 5.000/orang. Disini juga ada Balon Air, berasa
seperti hamster klo main ginian hehehe, harganya Rp. 15.000.
|
Kawasan Kiddy Ride |
|
Permainan kesukaan Rafa |
|
Aku di depan biar kaya masinis |
|
kolam perahu airnya banyak ikannya loh, bisa beli makanan ikan juga di tempat tiket |
Puas naik kereta api dan kiddy ride, perhatian Rafa
langsung menuju Battery car, padahal di rumah juga punya Raf, Cuma disini beda
sudah ada wahana dan jalurnya jadi Rafa lebih tertantang, dengan Rp. 5.000 bisa
main ± 5 menit, setelah 2 kali main dengan 2 kali ganti mobil akhirnya mau
udahan. Sempat membujuk Rafa untuk naik wahana monorail, karena satu-satunya
wahana yang cukup menarik buat saya, karena posisinya yang cukup tinggi
sepertinya Rafa belum berani jadi menolak terus. Next naik boom boom car, ini
juga salah satu wahana yang bisa dinaiki orang dewasa. Tidak perlu diragukan
lagi kemampuan Rafa dalam main boom boom car, sudah pasti yang mau menguasai
setirnya dia, saya Cuma kebagian bertugas sebagai nge’gas, itu juga karena kaki
Rafa belum sampai ke gas. Selasai boom boom car, ternyata tidak puas sekali
minta naik lagi sekali lagi, harga boom boom car Rp. 15.000,- sekali main satu
mobil ya. Oke Janji 1 kali main abis itu kita pulang ya, karena tiba-tiba cuaca
mulai mendung.
|
wahana boom boom car |
|
Saatnya tabrak-tabrakan |
|
yang ini nih asik tapi sayang Rafa ga mau |
Sebagai penutup tidak afdol rasanya klo tidak naik
mobil antik untuk berkeliling di Taman Ade Irma, sekalian mau melihat dibagaian
dalamnya ada apa lagi, karena saya tidak sempat menyelusuri. Ternyata di dalam ada
taman bermain air yang buka hanya pada waktu Sabtu-Minggu saja. Dan masih
banyak lagi permainan seru untuk balita seperti gajah terbang, flying fox, helicopter
dan lain-lain. Tenang juga di dalamnya juga masih ada beberapa permainan yang
tidak perlu membayar uang lagi seperti ayunan, jungkat-jungkit dan perosotan,
karena bagian dalamnya cukup adem dengan banyaknya pohon, jadi asik juga nih
untuk bengong-bengong. Buat kamu yang lapar, sebenarnya tidak perlu juga pergi
keluar mencari makanan karena dibagian dalamnya juga terdapat kantin yang
menjajakan makanan.
|
Terminal mobil antik |
|
Me dan si ganteng |
Oke, perjalanan kami cukup sampai disini, jangan
lupa sebelum pulang beli asinan buah dan sayur khas Bogor yang banyak dijajakan
di kawasan Taman Topi. Untuk Rafa dan Bilqis oleh-olehnya kita beli topi aja
ya.
|
Balon air |
|
Kantin penjaja makanan |
|
Wahana yang gratisan |
|
Fancy train |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusAwalnya saya kira taman topi hanyalah bangunan yang berbentuk topi. Tapi ternyata, setelah masuk kedalamnya banyak sekali mainan anak- anaknya.
BalasHapusiya benar sekali
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus